Ribuan Sapi Hidup Impor Tiba Pekan Depan, Bisa Langsung Dipotong

Andi M. Arief
20 Maret 2024, 12:16
sapi impor, australia, sapi
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.
Ilustrasi. Sebanyak 2.350 sapi impor asal Australia akan tiba pekan depan.
Button AI Summarize

PT Rajawali Nusantara Indonesia atau ID Food akan mendatangkan 2.350 ekor sapi hidup dari Australia pada pekan depan. Importasi sapi hidup tersebut bertujuan mendukung ketersediaan daging sapi di dalam negeri.

Kementerian Pertanian mewajibkan sapi hidup impor untuk melalui proses penggemukan setidaknya tiga bulan setelah tiba. Namun, Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan mengatakan, pemerintah telah memberikan diskresi agar 500 ekspor sapi hidup impor tersebut dapat langsung disembelih.

"Berdasarkan hitungan saya, ada 162 ton daging sapi yang bisa langsung masuk ke pasar. Kendala ketersediaan daging sapi pada Lebaran 2024 adalah mendapatkan sapi yang bisa dipotong itu tidak mudah," kata Frans di Kantor Kementerian BUMN, Rabu (20/3).

Perhimpunan Peternak sapi dan kerbau Indonesia atau PPSKI mendata, kebutuhan daging sapi pada Ramadan 2024 mencapai 62.500 ton. PPSKI memproyeksikan peternak lokal dapat memasok 25.000 ton daging pada Ramadan 2024.

Sementara itu, Badan Pangan Nasional mendata stok daging sapi dan kerbau per 8 Maret 2024 mencapai 24.347,84 ton. Alhasil, ketersediaan daging sapi dan kerbau nasional pada Ramadan 2024 masih defisit sekitar 12.500 ton.

Frans mengatakan, harga daging sapi pada Ramadan umumnya meningkat pada H-2 sampai H-1 Lebaran 2024. "Daging sapi dari impor sapi hidup itu kurang lebih bisa memenuhi 20-25% dari total kebutuhan DKI Jakarta pada Ramadan 2024," ujarnya.

Seperti diketahui, pemerintah telah menugaskan ID Food untuk mengimpor daging beku dari Brasil sejumlah 20.000 ton. Frans menyatakan, daging beku asal Negeri Samba baru akan tiba setelah Lebaran 2024.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...