Harga Pangan Dunia Beranjak Naik, Minyak Sawit Meroket

Tia Dwitiani Komalasari
15 April 2024, 09:41
Pekerja menunjukkan kelapa sawit di Mesuji Raya, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu (29/4/2023). Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat stok minyak sawit per bulan Februari 2023 sebanyak 2,63 juta ton atau menyusut dari posisi
ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/foc.
Pekerja menunjukkan kelapa sawit di Mesuji Raya, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu (29/4/2023). Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat stok minyak sawit per bulan Februari 2023 sebanyak 2,63 juta ton atau menyusut dari posisi Januari 2023 sebesar 3,09 juta ton.
Button AI Summarize

Indeks Harga Pangan Food and Agricultire Organization atau FAO mencapai 118,3 poin pada Maret 2024, naik 1,3 poin (1,1 persen) dari bulan lalu. Kenaikan dipicu oleh indeks harga minyak nabati, produk susu, dan daging.

"Indeks tersebut  mencatat kenaikan pertama setelah mengalami tren penurunan selama tujuh bulan, namun turun 9,9 poin (7,7 persen) dari nilainya pada tahun lalu," tulis laporan FAO, dikutip Senin (15/4).

Indeks Harga Minyak Nabati FAO rata-rata mencapai 130,6 poin pada Maret 2024. Angka tersebut naik 9,7 poin  atau 8,0 persen dari Februari dan mencapai angka tertinggi dalam satu tahun.

Rebound yang signifikan ini mencerminkan kenaikan harga minyak sawit, kedelai, bunga matahari, dan minyak lobak. Harga kedelai dunia pulih dari posisi terendah dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu sebagian besar didukung oleh tingginya permintaan dari sektor biofuel, khususnya di Amerika Serikat dan Brazil.

Demikian pula, harga minyak bunga matahari dan minyak lobak pulih pada bulan Maret, di tengah meningkatnya permintaan impor global. Selain itu, kenaikan harga minyak mentah juga berkontribusi terhadap peningkatan kuotasi minyak nabati.

Harga minyak sawit internasional terus meningkat didukung oleh penurunan produksi secara musiman di negara-negara produsen utama. Selain itu, tingginya permintaan domestik di Asia Tenggara turut mendongkrak harga minyak sawit.

Sementara itu, harga minyak sawit di pasar bursa berjangka Malaysia turun 1,1% menjadi MYR 4.514 per ton pada perdagangan Senin (8/4) dari penutupan sehari sebelumnya. Harga CPO sempat menyentuh level tertingginya MYR 4.579 per ton yang terjadi pada Rabu (3/4)

Dibandingkan perdagangan awal tahun, harga CPO di Pasar Spot naik 24,25% (year to date/ytd). Demikian pula dibandingkan periode yang sama, secara tahunan harga CPO telah turun 32.44% (year on year/yoy).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...