Wall Street Ditutup Naik, Saham Microsoft hingga Google Melesat

Nur Hana Putri Nabila
29 April 2024, 07:00
wall street, indek bursa saham Amerika, bursa saham AS
Antara
Ilustrasi - Para pialang memperhatikan layar monitor pergerakan saham di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Indeks bursa Amerika Serikat (AS), Wall Street naik pada perdagangan hari Jumat (26/4). S&P 500 dan Nasdaq Composite mencatatkan kinerja minggu terbaik sejak November seiring kinerja positif dari perusahaan-perusahaan besar di sektor teknologi.  

Indeks pasar secara keseluruhan naik sebesar 1,02%, menetap di level 5.099,96, sedangkan Nasdaq yang didominasi oleh saham-saham teknologi melonjak 2,03% ke level 15.927,90. Nasdaq mencatatkan kinerja harian terbaiknya sejak Februari.

Sementara itu, Dow Jones Industrial Average juga naik sebanyak 153,86 poin atau 0,4% dan berakhir di level 38.239,66.

S&P dan Nasdaq mencatatkan kinerja minggu terbaik mereka sejak November. S&P naik 2,7%, menghentikan tren penurunan selama tiga minggu berturut-turut, sedangkan  Nasdaq naik sebesar 4,2%, mencatatkan minggu positif pertama dalam lima minggu. sedangkan Dow naik tipis 0,7%.

Ahli Strategi Investasi Senior di Edward Jones Mona Mahajan mengatakan bahwa salah satu faktor utama di balik kenaikan tersebut, yakni laporan-laporan yang luar biasa dari perusahaan-perusahaan raksasa teknologi.

“Pasar mengakhiri minggu yang bergejolak dengan catatan yang kuat, senang rasanya melihat warna hijau di layar,” kata Mahajan dikutip CNBC, Senin (29/4). 

Kenaikan saham-saham pada perdagangan hari itu didorong oleh hasil yang kuat dari perusahaan kecerdasan buatan (AI) seperti induk usaha Google, Alphabet dan Microsoft setelah sesi perdagangan Kamis (25/4).

Saham Alphabet melonjak lebih dari 10% karena laporan pendapatan kuartal pertamanya melebihi ekspektasi hingga mencatatkan kinerja harian terbaiknya sejak Juli 2015. Perusahaan ini juga mengumumkan dividen pertamanya dan rencana pembelian kembali saham atau buyback saham senilai US$ 70 miliar.

Sementraa itu, Microsoft naik hampir 2% karena membukukan laporan keuangan yang positif dan menunjukkan pertumbuhan yang cepat di sektor cloud.

Mahajan mengklaim kedua perusahaan itu membuat investor terkesan dengan tidak hanya berinvestasi dalam kecerdasan buatan, tetapi juga dengan menunjukkan hasil konkret dari investasi tersebut. Kinerja yang solid dari kedua perusahaan ini juga meredakan beberapa kekhawatiran investor yang sebelumnya muncul terkait ekspektasi yang mengecewakan dari Meta Platforms pada awal pekan ini.

Para investor juga menyoroti pembacaan pengeluaran konsumsi pribadi pada Maret, mengikuti serentetan laporan yang menunjukkan perlambatan pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang masih bertahan. Indeks yang tidak termasuk makanan dan energi ini, naik sebanyak 2,8% dari tahun sebelumnya, melampaui perkiraan 2,7% yang diantisipasi oleh Dow Jones. Sementara itu, pengeluaran pribadi meningkat 0,8%, melampaui estimasi sebesar 0,7%.

Pergerakan-pergerakan tersebut mendorong Wall Street menguat setelah mengalami penurunan sebelumnya. Indeks saham blue-chip Dow  Jones turun sebanyak 375 poin pada hari Kamis setelah data ekonomi AS yang baru menunjukkan perlambatan pertumbuhan yang signifikan dan menunjukkan tanda-tanda inflasi yang terus-menerus.

Sementara itu, musim laporan keuangan masih akan berlanjut hingga minggu depan, dengan hasil laporan keuangan yang diantisipasi dari raksasa teknologi seperti Apple dan Amazon. Kemudian keputusan tentang suku bunga Federal Reserve berikutnya akan diumumkan pada hari Rabu (1/5), yang kemungkinan akan menjadi fokus perhatian investor.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...