Profil Subang Smartpolitan, Lokasi Pabrik BYD di Indonesia
Ringkasan
- BYD Motor Company Limited akan membangun pabrik perakitan kendaraan listrik di Kawasan Industri Subang Smartpolitan, Jawa Barat, dengan pembangunan dimulai pada Agustus 2024, menandai BYD sebagai tenant terbesar pertama kawasan tersebut.
- Kawasan Industri Subang Smartpolitan terletak strategis dekat dengan Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, dan jaringan transportasi lainnya, ditujukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan transisi ke energi bersih.
- Subang Smartpolitan, bagian dari Proyek Pembangunan Metropolitan Rebana yang dicanangkan oleh gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pada 2020, bertujuan menjadi pusat pengembangan ekonomi baru di Jawa Barat dan dirancang untuk mendukung konsep hidup, bekerja, dan bermain.
Pabrik otomotif Cina, BYD Motor Company Limited, memutuskan akan membangun pabrik perakitan kendaraan listrik (EV) di Kawasan Industri Subang Smartpolitan, Jawa Barat. Pembangunannya akan berlangsung bertahap pada Agustus 2024.
"Kami optimistis capaian ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan transisi menuju energi bersih," kata VP sales, Marketing & Tenant Relations Subang Smartpolitian Abednegoro Purnomo, Selasa (30/4).
Nantinya, BYD akan menjadi tenant terbesar pertama di kawasan industri tersebut. Pabriknya menempati area lebih dari 108 hektare.
"Kami memutuskan Kawasan Industri Subang Smartpolitan tepat untuk menjadi lokasi pengembangan industri EV BYD di Indonesia," kata Presiden Direktur BYD Motor Indonesia Eagle Zhao dalam keterangan resminya.
BYD Motor Indonesia resmi menjual produknya sejak Januari lalu. Ada tiga mobil listrik yang dijual, yaitu Dolphin, Atto 3, dan Seal.
Profil Kawasan Industri Subang Smartpolitan
Kawasan ini terletak sekitar 89 kilometer sebelah timur Jakarta. Lokasinya terhubung dengan Pelabuhan Patimban, Bandar Udara Internasional Kertajati, Jalan Tol Trans Jawa, kereta api untuk penumpang dan kargo, serta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Subang Smartpolitan merupakan bagian dari Proyek Pembangunan Metropolitan Rebana. Proyek ini dicanangkan oleh gubernur Jawa Barat saat itu, Ridwan Kamil, pada 2020.
Pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut pada saat kegiatan groundbreaking menyebut Subang Smartpolitan akan menjadi tolok ukur pembangunan Rebana Metropolitan. "Kita harus mendesain kota yang memiliki tiga nilai, yaitu live, work and play," ucapnya, dikutip dari situs Pemerintah Daerah Kabupaten Subang.
Dalam situs resminya, Subang Smartpolitan menjadi kawasan industri karena dekat dengan lebih 10 ribu perusahaan manufaktur. Wilayahnya juga berisi 800 ribu calon tenaga kerja berkualitas dengan upah kompetitif.
Kawasan ini targetnya dapat menjadi pusat pengembangan ekonomi baru di Jawa Barat. PT Suryacipta Swadaya mengembangkan Subang Smartpolitan yang berdiri di lahan seluas 2.700 hektare. Perusahaan di bawah PT Surya Semesta Internusa Tbk ini melakukan pengembangan tahap pertama pada 400 hektare untuk industri dan residensial.