Istana Presiden di IKN Belum Rampung 100% saat Upacara 17 Agustus 2024
Pemerintah akan menggelar upacara 17 Agustus 2024 untuk pertama kalinya di IKN Nusantara. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR menargetkan Istana Kepresidenan bisa digunakan untuk presiden menginap saat perayaan HUT Kemerdekaan RI di ibu kota baru meski belum 100% rampung.
Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga mencatat perkembangan konstruksi Istana Kepresidenan kini 73%. Sementara itu, konstruksi Kantor Presiden telah mencapai 89,99%.
"Kami tetap targetkan konstruksi Kompleks Istana Kepresidenan selesai pada Oktober 2024. Namun, Kompleks Istana Kepresidenan akan kami operasikan secara fungsional kalau presiden mau tinggal di sana," kata Danis di kantornya, Jumat (14/6).
Ia menargetkan konstruksi kompleks Istana Kepresidenan mencapai 95% pada Agustus 2024. Jaringan listrik dan fungsi-fungsi mekanis di Kompleks Istana Kepresidenan sudah dapat berfungsi penuh pada saat itu.
Oleh karena itu, menurut Danis, presiden sudah dapat bermalam di lantai mezzanine Istana Kepresidenan pada Agustus 2024. Namun, ia menekankan dirinya belum mengetahui lokasi presiden bermalam menuju 17 Agustus 2024.
Danis mencatat, 5% pekerjaan konstruksi yang belum selesai saat itu adalah penyelesaian beautifikasi dan pemasangan tanaman di sekitar Kompleks Istana Kepresidenan. Adapun pemasangan bilah sayap garuda yang menjadi bagian Istana Kepresidenan akan selesai dipasang pada rentang 23-27 Juni 2024.
Total bilah sayap garuda yang dipasang di Istana Kepresidenan mencapai 4.650 unit. Danis menyampaikan, Istana Kepresidenan dan Kantor Presiden telah didesain dengan konsep bangunan pintar dan bangunan hijau.
Presiden Joko Widodo sebelumnya mengatakan konstruksi Istana Kepresidenan di IKN bertujuan untuk menghadirkan bangunan istana kepresidenan bernuansa peradaban asli nasional tanpa unsur kolonial. Jokowi mengatakan pendirian Istana Presiden di IKN dibangun dengan kerja dan produk bahan baku dalam negeri. Jokowi mengatakan pendirian Istana Presiden di IKN dibangun dengan kerja dan produk bahan baku dalam negeri.
Jokowi menceritakan, dirinya kerap mendapat sanjungan dari para pimpinan negara yang berkunjung ke sejumlah Istana Kepresidenan, seperti Istana Merdeka Jakarta, Istana Kepresidenan Cipanas, Istana Bogor hingga Gedung Agung Istana Kepresidenan Yogyakarta. Namun, ia menyebut bangunan tersebut tidak bisa dibanggakan lantaran bukan buatan Indonesia.
Oleh karena itu, Jokowi mengatakan pendirian Istana Presiden di IKN sebagai momentum memunculkan gedung presiden yang bukan peninggalan kolonial. Kantor Presiden baru ini diharapkan menjadi ikon Ibu Kota Nusantara, terutama dengan adanya burung Garuda
“Inilah salah satu hal yang ingin dikerjakan sehingga kita punya kebanggan terhadap diri kita sendiri. Kepribadian dalam budaya,” ujar Jokowi.