Tambah 9 Pesawat, Garuda Targetkan Pendapatan 2024 Capai Rp 49 T
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menarget pendapatannya pada tahun ini dapat mencapai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 49 triliun. Berbagai strategi telah perusahaan siapkan, termasuk menambah sembilan pesawat.
Saat ini, Garuda memiliki 71 pesawat yang terdiri dari 41 berbadan kecil dan 30 berbadan lebar. "Kalau kami tidak menambah pesawat, berdarah-darah kami untuk menaikkan pendapatan," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, Jakarta, Rabu (4/7).
Kinerja perusahaan mulai membaik pasca pandemi Covid-19 tapi pendapatan cenderung terbatas karena jumlah armada pesawat terbang yang minim. Karena itu, maskapai pelat merah tersebut akan menambah pesawat, setelah sebelumnya mendapat tambahan empat armada pada 2023.
Sebagai informasi, Garuda membukukan laba tahun berjalan sebesar US$ 252 juta sepanjang 2023. Pendapatan usaha konsolidasinya pada tahun lalu mencapai US$ 2,94 miliar atau tumbuh 40% dibandingkan pada 2022.
Selain menambah pesawat, perusahaan juga akan mendorong penjualan tiket. Salah satunya dengan bekerja sama dengan Singapore Airlines. Pemegang KrisFlyer SQ dapat menukar poinnya dengan penerbangan Garuda Indonesia, begitu pula sebaliknya.
Ada pula kerja sama dengan BCA Digital Blu. Poin dari Blu secara otomatis akan dikonversi menjadi Garuda Miles. Irfan menyebut, Garuda juga akan menawarkan berbagai perusahaan untuk membeli Bulk Miles yang dapat dibagikan sebagai hadiah kepada karyawan.