Pemerintah Segera Terbitkan SNI Bahan Baku Susu Ikan

Andi M. Arief
19 September 2024, 06:11
Susu ikan
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/foc.
Dua orang anak menunjukkan produk susu ikan saat peluncuran di Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (15/8/2023).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP sedang membuat Standar Nasional Indonesia untuk produk Hidrolisat Protein Ikan atau HPI. HPI merupakan bahan baku pembuatan susu ikan.

Direktur Bina Mutu dan Diversifikasi Produk Kelautan KKP Widya Rusyanto menyampaikan penerbitan SNI HPI saat ini dilakukan bersama PT Berikan Teknologi Indonesia. Adapun Berikan Teknologi adalah pelopor produsen HPI dan susu ikan di dalam negeri.

"Kami berharap akhir tahun ini sudah ada SNI untuk HPI. Saat ini perkembangan penerbitan SNI HPI masih berproses untuk mencapai konsensus," kata Widya di Indramayu, Rabu (18/9).

Susu ikan adalah minuman berprotein tinggi yang berbahan baku HPI. Adapun HPI adalah bubuk yang sebelumnya melalui proses pengeringan dan hidrolisis ikan yang sebelumnya dibuang oleh nelayan karena tidak bernilai tambah.  

Widya menilai HPI merupakan inovasi pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah di industri perikanan nasional. Menurutnya, pengembangan HPI dimulai pada 2017 sedangkan uji coba produksi HPI pertama kali dilakukan di Blitar, Jawa Timur.

Ia pun mencatat pengembangan HPI awalnya digunakan untuk memproduksi pakan. Penggunaan HPI berkembang ke industri farmasi, kosmetika, dan akhirnya pangan dalam bentuk susu ikan.

"Sejauh ini, penggunaan HPI dengan nilai tambah tertinggi terjadi saat memasok untuk industri farmasi dan kosmetika," ujarnya.

Kepala Pengembangan dan Penelitian Berikan Teknologi Iwa Sudarmawan mengatakan belum dapat memastikan apakah susu ikan akan masuk dalam program Makan Bergizi Gratis. Namun Iwa mengaku akan melakukan kampanye untuk menjadikan susu ikan alternatif dari susu sapi segar.

Iwa sedang mengajukan pemenuhan kebutuhan susu di Indramayu dipenuhi oleh susu ikan. Menurutnya, kapasitas produksi saat ini dapat memenuhi kebutuhan susu untuk 165.000 orang.

Pemerintah Kabupaten Indramayu mendata populasi pada paruh pertama tahun lalu mencapai 1,92 juta orang. Artinya, kapasitas produksi Berikan Teknologi baru dapat melayani 8,59% dari populasi Indramayu.

Walau demikian, total siswa di Kabupaten Indramayu pada Semester Ganjil 2024/2025 sejumlah 355.510 orang. Dengan demikian, produksi Berikan Teknologi dapat melayani lebih dari 46% total siswa di Kota Mangga.

"Bila disetujui, kami akan mulai memenuhi kebutuhan susu untuk anak-anak di Indramayu," katanya.

Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...