Basuki Bakal Temani Para Konglomerat Tambang ke IKN, Ingin Bangun Bisnis Hiburan
Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Basuki Hadimuljono mengatakan, 16 pengusaha batu bara akan berinvestasi di IKN. Namun, para konglomerat ini bukan berinvestasi di sektor batu bara melainkan di bidang hiburan, seperti bioskop dan toko ritel.
"Hari ini atau besok mereka akan melihat lokasi yang disiapkan untuk investasi," kata Basuki di kantornya, Kamis (10/10).
Basukui menyampaikan investasi yang dilakukan para penambang tersebut dilakukan atas nama individu. Mereka berencana melakukan investasi tersebut dalam bentuk konsorsium.
Para pemilik 16 perusahaan pertambangan menyambangi Istana Merdeka untuk menemui Presiden Joko Widodo kemarin, Rabu (9/10). Para pengusaha tersebut didampingi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dan Menteri Investasi Rosan Roeslani.
Beberapa pengusaha yang hadir adalah Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Garibaldi Thohir, CEO Bumi Resources Adika Nuraga Bakrie, Wakil Presiden Direktur PT Indika Energy Aziz Armand, dan pengurus Asosiasi Pertambangan Batu bara Indonesia (APBI) Adri Martowardojo.
Rosan menyampaikan, 16 konglomerat itu telah sepakat membentuk konsorsium untuk berinvestasi di IKN. Konsorsium itu bakal berinvestasi pada usaha multisektor seperti taman hiburan tematik (theme park), restoran, hingga fasilitas hiburan dan rekreasi serta pengembangan kawasan multi guna alias mixed- use.
"Ada juga kepada properti dan tidak tertutup kemungkinan investasi di bidang lain seperti perkantoran," kata Rosan saat ditemui seusai pertemuan.
Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Garibaldi Thohir mengatakan, para pengusaha pertambangan ini akan ikut mengunjungi IKN bersama presiden pada Sabtu (12/10).
"Jumat Insyaallah kami mau meninjau langsung ke IKN," ujar pria yang akrab dipanggil Boy Thohir itu.
Pada kesempatan serupa, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa kunjungan para pengusaha tambang ke IKN pada akhir pekan ini untuk melihat secara langsung progres pembangunan ibu kota baru.
Survei langsung itu diharapkan dapat menarik minat investasi para pengusaha tambang di bandar baru. "Mereka semua bersedia dan siap untuk melakukan investasi dalam rangka percepatan pembangunan untuk kawasan 6.000 hektare pertama di kawasan inti IKN," kata Bahlil.