Pengumuman UMP 2025 Terancam Molor, Buruh Pertanyakan Kapasitas Menaker
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia atau KSPI menduga penetapan acuan Upah Minimum Provinsi akan mundur dari jadwal yang seharusnya pada 1 November 2024. Dugaan tersebut lantaran mereka menilai Menteri Ketenagakerjaan Yassierli tidak memiliki wawasan yang cukup terkait isu ketenagakerjaan.
Presiden KSPI Said Iqbal menyebut kemungkian pemerintah berpotensi melanggar Undang-Undang No. 13 Tahun 2023 tentang Ketenagakerjaan. Beleid tersebut mewajibkan para gubernur untuk menetapkan penyesuaian upah minimum selambatnya 60 hari sebelum 1 Januari
"Menteri Ketenagakerjaan harus memahami itu. Saat setelah dilantik, dia harus tahu persoalan ketenagakerjaan. Buruh tidak bisa menunggu untuk menteri belajar," kata Said dalam konferensi pers virtual, Selasa (22/10).
Said mengaku kecewa tidak ada unsur buruh dalam Kabinet Merah Putih. Walau demikian, ia mengaku tetap menghormati hasil keputusan Presiden Prabowo Subianto dalam pemilihan anggota pembantunya.
Ia sebelumnya memperkirakan pucuk pimpinan Kemenaker nantinya tidak akan berpartisipasi dalam urusan peningkatan upah minimum 2025.
Menurut dia, Pemilihan menteri dan wakil menteri tersebut, menurut dia, tidak menggambarkan visi Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Visi itu adalah keberpihakan kepada para petani dan buruh.
"Kalau hanya mengikuti aturan yang sudah ada, buat apa dia diangkat menjadi menteri?" katanya dalam konferensi pers virtual, Jakarta (18/10).
Yassierli diangkat menjadi Menteri Ketenagakerjaan sejak kemarin, Senin (21/10). Ia merupakan anggota Komite Manajemen Risiko Majelis Wali Amanat ITB 2024 dan pernah menjadi Ketua Perhimpunan Ergonomi Indonesia.
Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dengan pekerjaan, peralatan kerja, lingkungan kerja, dan sistem kerja. Tujuannya adalah untuk menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi fisik, fisiologis, dan psikis manusia.
Yessierli meraih gelar Sarjana Teknik dari ITB pada 1997. Selang setahun, ia menjadi staf pengajar dan peneliti fakultas tersebut hingga saat ini.
Saat krisis moneter melanda pada 1998, Yassierli menempuh pendidikan magister di ITB hingga 2000. Pada 2001, ia memulai perjalanan pendidikan doktoral teknik industri dan sistem di Virginia Tech, Amerika Serikat.