Mendag Pastikan Harga MinyaKita Turun Pekan Depan
Buat ringkasan dengan AI
Menteri Perdagangan Budi Santoso memastikan harga minyak goreng rakyat atau MinyaKita turun ke harga normal menjelang Natal dan Tahun Baru. Kementerian Perdagangan mencatat, rata-rata harga MinyaKita mencapai Rp 17 ribu, di atas harga eceran tertinggi sebesar Rp 15.700 per liter.
"Kami pastikan bahwa mulai minggu ini, sudah tidak ada lagi daerah-daerah tertentu yang harganya naik," kata Budi usai memantau harga dan pasokan sembako di Pasar Prawirotaman, Yogyakarta pada Senin (25/11), seperti dikutip dari Antara.
Meski mayoritas harga Minyakita naik, ia menjelaskan, masih ada daerah yang menjual dengan harga normal. Untuk menekan harga Minyakita, Budi mengaku bakal segera mengumpulkan para distributor dan produsen demi memastikan stok mereka terjamin sampai ke para pengecer.
"Secepatnya, minggu ini kita berkumpul dan kita sudah informasikan kepada produsen dan distributor. Kita sudah himpun mereka untuk tetap menjaga stok para pengecer," ujar dia.
Adapun berdasarkan hasil pemantauan di Pasar Prawirotaman, Budi melihat harga-harga pangan dalam kondisi normal. Beberapa komoditas seperti cabai justru mengalami penurunan harga.
"Harga-harga stabil, telur, kemudian beras, daging sapi, daging ayam, semua normal. Mudah-mudahan ini terus akan normal sampai Natal dan Tahun Baru nanti dan setelahnya pun kita berharap harga-harga pokok menjadi normal," ujar Budi.
Dalam rapat inflasi daerah pada Senin (18/11/2024), Kemendag mencatat, harga Minyakita mencapai Rp17.058 per liter atau naik 1,05% dibandingkan pekan sebelumnya. Harga Minyakita di 32 kabupaten/kota wilayah Indonesia bagian timur bahkan mencapai Rp 18 ribu per liter sampai Rp 20 ribu per liter.
