Komdigi Jalin Kolaborasi dengan India untuk Kembangkan Identitas Digital
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menekankan transformasi digital sebagai salah satu prioritas utama pemerintahan saat ini. Ia menegaskan pentingnya kerja sama internasional, khususnya dengan India, sebagai salah satu negara terdepan di bidang teknologi digital.
Hal ini diungkapkan Menkomdigi saat menerima kunjungan Duta Besar India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty, di Jakarta pada Selasa (31/12/). Dalam pertemuan ini, Menkomdigi menekankan bahwa kolaborasi dengan India akan menjadi pilar utama untuk mewujudkan pemerintahan digital yang modern dan efisien di Indonesia.
“Digitalisasi pemerintahan bukan lagi opsi, melainkan kebutuhan mendesak. Indonesia siap berkolaborasi dengan India untuk mengadopsi dan mengadaptasi teknologi mutakhir, terutama dalam pengembangan identitas digital,” kata Meutya Hafid, dikutip dari siaran pers pada Kamis (1/2).
Menkomdigi Meutya Hafid mengapresiasi kesediaan India untuk berbagi pengalaman terkait program identitas digital seperti Aadhaar. Program identitas digital berbasis biometrik yang dikelola oleh Unique Identification Authority of India (UIDAI).
Aadhaar dirancang sebagai sistem identifikasi tunggal yang menggabungkan data biometrik seperti sidik jari dan pemindaian iris, serta informasi demografis seperti nama, alamat, dan tanggal lahir.
Menkdomdigi menilai, teknologi ini dinilai relevan untuk diterapkan di Indonesia sebagai landasan utama dalam meningkatkan pelayanan publik, transparansi, dan efisiensi pemerintahan.
“Indonesia tidak hanya membutuhkan teknologi, tetapi juga strategi implementasi yang terbukti berhasil. Kerja sama ini harus menghasilkan solusi konkret bagi Indonesia,” katanya.
Selain identitas digital, Menkomdigi berharap kerja sama dengan India juga mencakup Pengembangan Infrastruktur Digital, Keamanan Siber, dan Peningkatan Kapasitas SDM.
Ia menegaskan bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan India telah terbukti kokoh dan saling menguntungkan. Kolaborasi di bidang teknologi digital diyakini akan membawa hubungan ini ke tingkat yang lebih tinggi, sekaligus menciptakan perubahan signifikan di era digital.
“Saatnya kita melangkah lebih jauh untuk menciptakan perubahan signifikan di era digital ini,” ujar Meutya Hafid.
Adapun, transformasi digital pemerintahan merupakan bagian dari visi besar Asra Cita yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto. Meutya menegaskan kemitraan strategis dengan India diyakini dapat mempercepat pencapaian target ini, memastikan Indonesia menjadi pemain utama di era digital global.