Pertamina Temukan Cadangan Migas di Jambi Merang
PT Pertamina Hulu Rokan atau PHR menemukan sumber daya minyak dan gas atau migas baru melalui pengeboran sumur eksplorasi Sungai Rotan Downloack-1 di wilayah kerja (WK) PHE Jambi Merang Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Pengeboran eksplorasi ini membuktikan potensi sumber daya migas dari Batu Gamping Formasi Baturaja.
Setelah uji alir kandungan lapisan, sumber daya migas ini terbukti mampu mengalirkan gas dengan rate mencapai 5 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dan kondensat 93 barel kondensat per hari (BCPD).
VP Exploration Regional 1, Suprayitno Adhi Nugroho, menyampaikan temuan ini adalah upaya perusahaan untuk menjaga ketahanan dan sinergi berkelanjutan kesediaan cadangan migas nasional.
“Angka pencapaian ini dianggap sangat penting untuk pembangunan skenario pengembangan struktur hingga siap menguatkan daya dukung produksi ke depannya terutama di WK PHE Jambi Merang,” kata Suprayitno dalam siaran pers, dikutip Jumat (3/1).
PHR sebelumnya mencatat produksi minyak mencapai 58 juta barel di sepanjang 2024. Seluruh hasil produksi tersebut telah disalurkan ke kilang domestik milik Pertamina untuk mendukung ketahanan energi nasional.
"Saya mengapresiasi seluruh jajaran pekerja yang bekerja keras selama tahun 2024 sampai dengan proses lifting akhir tahun," kata EVP upstream Business PT PHR Andre Wijarnako dikutip dari Antara, Rabu (1/1).
PHR beroperasi di tujuh kabupaten/kota di Provinsi Riau dengan wilayah kerja (WK) Rokan yang mencakup area seluas 6.200 km².
"Sejak alih kelola WK Rokan, PHR membukukan angka 1.539 tajak sumur baru untuk mendukung ketahanan energi nasional. Dari tajak sumur itu pada akhir 2024 PHR menghasilkan memproduksi di atas 160.000 barel minyak per hari," katanya.
Kontribusi utama produksi berasal dari pengeboran sumur baru dan pelaksanaan pekerjaan workover dan well intervention. PHR melakukan berbagai upaya dalam menjaga produksi dengan berbagai inovasi dan teknologi untuk meningkatkan produksi sumur-sumur minyak di WK Rokan.
Ia mengatakan PHR selama 2024 juga berhasil melakukan Fracturing di sumur konvensional dan Multi Stage Fracturing di sumur horizontal. Selain itu, PHR juga melaksanakan pemboran eksplorasi sumur Migas Non Konvensional (MNK) Gulamo DET-1 dan Kelok DET-1 yang membuktikan potensi minyak, serta teknologi-teknologi yang sebelumnya sudah diandalkan seperti steamflood dan waterflood.
Berdasarkan data terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul. WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi Pertamina.