Pandu Sjahrir Terpilih Jadi Ketua Umum Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik

Ringkasan
- Pemerintah, melalui Kementerian ESDM, telah menyelesaikan Revisi Peraturan Pemerintah Kebijakan Energi Nasional (RPP KEN) dan sedang meminta persetujuan DPR untuk pengesahannya, didorong oleh percepatan kemajuan teknologi dan diversifikasi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang meningkatkan potensinya dalam bauran energi primer nasional.
- Revisi RPP KEN bertujuan untuk memperkuat kontribusi sektor energi dalam pengurangan emisi gas rumah kaca serta mencapai tujuan net zero emission pada tahun 2060, dengan mengarah pada kebijakan energi yang berkeadilan, berkelanjutan, terpadu, efisien, produktif, dan berwawasan lingkungan.
- Rencana ini mencakup optimasi penggunaan EBT untuk mendukung dekarbonisasi dengan target mencapai 23% EBT dalam bauran energi primer pada 2025, 31% pada 2050, dan 70% sampai 72% pada 2060, sebagai langkah mencapai puncak emisi pada 2035 dan net zero emission pada 2060.

Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) resmi mengumumkan kepemimpinan baru dengan menunjuk Pandu Sjahrir sebagai Ketua Umum periode 2025-2029.
Dalam pidato perdananya, Pandu menegaskan komitmennya untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui kolaborasi strategis dengan berbagai pemangku kepentingan.
Dia menyampaikan apresiasi kepada Ketua Umum sebelumnya, Dannif Danusaputro, atas kepemimpinannya selama periode 2023-2025 yang telah membawa berbagai pencapaian bagi AEML.
“Pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia meningkat signifikan setiap tahunnya. Pada tahun 2023, jumlah kendaraan listrik mencapai 116 ribu unit, melonjak 179% dibandingkan tahun sebelumnya," kata Pandu dalam keterangan resmi, Kamis (20/2).
Menurut Pandu, tren ini berlanjut pada 2024 dengan tambahan 91 ribu unit, sehingga total populasi kendaraan listrik kini mencapai sekitar 207 ribu unit.
Tantangan dan Strategi Pengembangan
Meski menunjukkan pertumbuhan positif, Pandu menekankan bahwa masih terdapat sejumlah tantangan dalam mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
Salah satunya adalah membangun kepercayaan masyarakat dan lembaga pembiayaan terhadap berbagai brand kendaraan listrik yang terus bermunculan.
“Edukasi mengenai manfaat jangka panjang kendaraan listrik, termasuk penghematan biaya operasional dan kontribusi terhadap lingkungan, sangat penting dalam mempercepat adopsi EV di masyarakat,” katanya.
AEML memiliki visi untuk membangun ekosistem kendaraan listrik yang kompetitif secara global. Organisasi ini juga berupaya untuk memberikan suara kepada para anggotanya serta membangun kemitraan strategis guna memperkuat rantai nilai domestik dan mendorong kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan.
Peran Anggota dan Agenda Kebijakan
Pandu menegaskan pentingnya peran anggota AEML dalam mengidentifikasi dan menyampaikan tantangan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
“Kami mengajak seluruh anggota untuk aktif menyampaikan permasalahan yang ada, agar kita dapat mencari solusi bersama," ujarnya.
Dengan demikian, AEML dapat menjadi wadah yang efektif dalam mengatasi kendala dan mendorong perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia.
Dalam jangka pendek, AEML akan menyusun berbagai usulan kebijakan insentif dan disinsentif guna mendukung ekosistem kendaraan listrik. Dia juga menambahkan bahwa peningkatan kesadaran masyarakat terhadap manfaat kendaraan listrik menjadi prioritas utama organisasi ini.
“Dalam jangka panjang, AEML menargetkan pembentukan pasar sekunder kendaraan listrik yang kuat di Indonesia,” katanya.
Tiga Pilar Pengembangan
Untuk memastikan pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan, AEML akan berfokus pada tiga pilar utama:
- Enabler Side – menciptakan regulasi dan infrastruktur pendukung.
- Supply Side – memastikan ketersediaan kendaraan listrik yang kompetitif.
- Demand Side – mendorong minat dan adopsi kendaraan listrik di masyarakat.
“Dengan semangat kolaborasi dan gotong royong, saya berharap kita semua dapat bekerja sama dalam menciptakan industri yang lebih maju serta mengurangi emisi kendaraan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” kata Pandu.