TMII Targetkan 120 Ribu Pengunjung Saat Libur Lebaran 2025

Ringkasan
- Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berpindah dari indeks FTSE Large Cap ke FTSE Mid Cap, namun analis menyatakan hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena GOTO tetap diminati oleh investor asing dan memiliki likuiditas perdagangan yang tinggi di pasar sekunder.
- GOTO menunjukkan perbaikan kinerja pada semester pertama 2024, dengan peningkatan pendapatan dan penurunan rugi operasional, sambil tetap menargetkan profitabilitas bahkan setelah melakukan buyback saham senilai Rp 3,2 triliun untuk ekspansi usaha.
- Analisis terhadap performa GOTO menyoroti rasionalisasi beban usaha tetap, marjin kontribusi positif per pengguna baru, dan peningkatan penjualan silang layanan BNPL dan pinjaman, yang diharapkan akan membantu perusahaan memperluas layanan dan mengembangkan bisnisnya lebih lanjut.

Direktur Utama Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Intan Ayu Kartika menargetkan jumlah pengunjung saat masa libur lebaran 2025 mencapai 120 ribu orang. Target tersebut ditetapkan untuk periode 31 Maret hingga 6 April 2025.
“Target pengunjung kami 120 ribu. Kalau dilihat itu tumbuh sekitar 25-30% dibandingkan tahun lalu. Harapannya semoga tercapai,” ujar Intan saat ditemui di TMII, Rabu (26/3).
Intan juga menyampaikan bahwa TMII akan membuka akses masuk secara gratis pada Senin (31/3) hingga pukul 09.00 WIB khusus bagi masyarakat yang melaksanakan salat Idulfitri di kawasan tersebut.
“Jadi, siapapun yang masuk untuk salat ied gratis, plus ada diskon tarif kendaraan. Mobil hanya Rp15 ribu dan sepeda motor hanya Rp10 ribu,” katanya.
Sebelumnya, TMII juga telah mematok target pengunjung selama periode ramadan hingga lebaran 2025 sebanyak 500 ribu orang.
“Target 500 ribu sampai lebaran atau 3 hingga 30 Maret 2025, dan gongnya (puncaknya) saat lebaran,” kata Direktur Komersial TMII Ratri Paramita dikutip dari Antara.
Menawarkan Promo Menarik
Selama bulan ramadan, TMII turut menawarkan promo ‘Berkelana Harga Setengah’ dengan harga tiket masuk hanya Rp12.500 per orang.
Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan pergerakan wisatawan nasional pada 2025 mencapai 1,08 miliar orang, dengan target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 17–18 juta orang.
Dari target tersebut, pemerintah berharap sektor pariwisata mampu menyumbang 4,6% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan mendatangkan devisa antara US$22,1 miliar hingga US$25,2 miliar.