Tiga Kasus Preman Minta Jatah Proyek: Ada Pabrik BYD, VinFast, dan Chandra Asri

Mela Syaharani
14 Mei 2025, 14:59
proyek, psn, preman, jatah proyek, byd, vinfast, chandra asri
ANTARA FOTO/Fauzan/Spt.
Personel Korps Brimob Polri mengikuti apel siaga anti premanisme di wilayah hukum Polda Metro Jaya di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Jumat (9/5/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Insiden yang melibatkan sekelompok orang yang mengaku sebagai anggota Kamar Dagang dan Industri alias Kadin Cilegon, Jawa Barat, sedang menjadi sorotan. Dalam sebuah video yang viral di media sosial, kelompok ini meminta jatah proyek senilai Rp 5 triliun kepada PT Chandra Asri Alkali dalam sebuah audiensi dengan kontraktor asal Cina, China Chengda Engineering Co. Ltd. 

Kamar Dagang dan Industri Indonesia meresponnya dengan membentuk tim investasi dan menyusun standar operasional prosedur (SOP) terkait keterlibatan organisasi ini dalam proyek strategis nasional.  “Untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan,” tulis Kadin dalam pernyataan resmi, Rabu (14/5).

Aksi premanisme seperti ini telah terjadi beberapa kali sejak awal 2025. Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keprihatinannya atas maraknya kegiatan preman berkedok organisasi masyarakat yang mengganggu investasi di Indonesia. 

Prabowo telah berkoordinasi dengan Jaksa Agung dan Kapolri untuk mengatasi masalah ini. "Kalau mereka (preman) melakukan tindak pidana, pemerintah tidak akan menoleransi dan ada opsi (penuntutan)," kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat lalu. 

Berikut tiga aksi premanisme yang mengganggu proyek berinvestasi besar sepanjang 2025:

1. Pabrik BYD di Subang, Jawa Barat

Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno menyampaikan dirinya menerima kabar bahwa pembangunan pabrik BYD di Subang, Jawa Barat sempat diganggu ormas berbentuk aksi premanisme. Kabar ini disampaikan kepada Eddy saat memenuhi undangan pemerintah Cina dalam rangkaian kunjungan di Shenzhen, Tiongkok.

“Pemerintah perlu tegas untuk menangani masalah  ini. Jangan sampai investor datang ke Indonesia dan merasa kemudian tidak mendapatkan jaminan keamanan, hal yang paling mendasar bagi investasi untuk masuk ke Indonesia,” kata Eddy melalui unggahan video di Instagram pada bulan lalu.

Dikutip dari Antara, BYD akan menggelontorkan investasi hingga Rp 11,7 triliun. Pabrik kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) ini tidak hanya akan menciptakan ribuan lapangan kerja baru, tetapi juga meningkatkan transfer teknologi dan keahlian di bidang manufaktur EV. 

Investasi tersebut juga membuka peluang baru bagi perusahaan lokal untuk terlibat dalam rantai pasokan global EV. BYD berencana membangun ekosistem kendaraan listrik yang komprehensif di Subang Smartpolitan, termasuk pusat penelitian dan pengembangan, serta fasilitas pelatihan yang dilengkapi dengan teknologi terkini yang hemat energi dan ramah lingkungan. 

Luas lahan pabrik BYD di Subang itu mencapai 108 hektare dan telah memutuskan pengembangan serta penambahan baru menjadi 126 hektare. Rencananya, BYD Indonesia menambah kapasitas produksi dari yang awalnya 150 ribu unit per tahun. 

Selain itu, perusahaan terbuka untuk pengembangan fasilitas baterai dan kendaraan jenis Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) premium di awal tahun depan. 

Penambahan kapasitas produksi itu rencananya menambah total tenaga kerja dari sebelumnya 8.700 orang menjadi 18.814 orang. Pembangunan pabrik ini ditargetkan akan memulai produksi komersialnya pada awal 2026.

2. Pabrik VinFast di Subang, Jawa Barat

Masalah yang dialami BYD juga dialami produsen mobil listrik asal Vietnam, VinFast. Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia atau Periklindo Moeldoko  beberapa waktu lalu membenarkan kabar itu. "Saya telah membantu berkomunikasi langsung dengan para pemimpin daerah," ucapnya.

VinFast tengah membangun fasilitas EV senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,2 triliun. Kapasitas produksinya mencapai 50 ribu unit mobil listri per tahun. Fasilitas ini mencakup body shopgeneral assembly shoppaint shop, area pengujian, dan lainnya. 

Targetnya, pada kuartal keempat 2025, pabrik ini dapat memproduksi mobil listrik VF 3, VF 5, VF 6, dan VF 7 untuk pasar Indonesia.

3. Pabrik Chandra Asri Alkali di Cilegon, Jawa Barat

Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan oknum mengatasnamakan Kadin Cilegon meminta jatah proyek Chandra Asri Alkali kepada perwakilan perusahaan asal Cina, Chengda Engineering Co yang menjadi kontraktor proyek. 

Proyek milik orang terkaya di Indonesia Prajogo Pangestu ini merupakan proyek industri kimia berskala dunia dengan total nilai investasi mencapai Rp 15 triliun. Proyek ini ditargetkan rampung pada 2027.

Melansir laman Chandra Asri Group, pabrik chlor alkali-ethylene dichloride (CA-EDC) ini merupakan salah satu dari 77 program Proyek Strategis Nasional (PSN) Presiden Prabowo. Kapasitas produksinya sebesar 400 ribu ton kaustik soda basah dan 500 ribu ton ethylene dichloride per tahun.

Kaustik soda merupakan bahan baku industri pemurnian alumina dan nikel serta pemenuhan kebutuhan baterai kendaraan listrik. Ethylene dichloride meruapakan komponen utama polivinil klorida untuk sektor konstruksi. 

 

 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan