Agrinas Anggarkan Biaya Infrastruktur Kopdes Merah Putih Rp 1,65 M per Unit

Andi M. Arief
18 November 2025, 16:52
Nasabah melakukan transaksi keuangan di loket BNI Agen46, Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Jatimakmur, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (29/10/2025). PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatat pertumbuhan aktivitas transaksi melalui jaringan BNI Agen46
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/rwa.
Nasabah melakukan transaksi keuangan di loket BNI Agen46, Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Jatimakmur, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (29/10/2025). PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatat pertumbuhan aktivitas transaksi melalui jaringan BNI Agen46 mencapai 79,81 juta transaksi atau naik 37,2 persen secara year on year dalam program Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP)/Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI


PT Agrinas Pangan Nusantara menganggarkan dana yang dibutuhkan dalam membangun satu bangunan Koperasi Desa Merah-Putih mencapai Rp 1,65 miliar. Biaya tersebut akan membangun bangunan fisik Kopdes yang mencakup tujuh fasilitas dan empat kendaraan logistik.

Direktur Utama Agrinas Pangan Joao Angelo De Sousa Mota memaparkan setiap bangunan Kopdes akan memiliki luas 20 x 30 meter. Menurutnya, anggaran pembangunan setiap ditentukan memakai standar Rp 2,93 juta per meter persegi di seluruh Kopdes.

"Desain dan harga pembangunan yang kami rencanakan berlaku di seluruh Kopdes dan sudah sangat rasional," kata Joao dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR, Selasa (18/11).

Secara rinci, setiap bangunan fisik Kopdes akan memiliki gerai toko, klinik, apotek, gerai simpan-pinjam, gudang pupuk, gudang pangan, dan gudang LPG bersubsidi. Selain itu, Agrinas akan menyediakan empat kendaraan logistik yang dimaksud adalah satu unit truk, satu unit mobil pick-up 4x4, dan dua unit sepeda motor roda tiga.

Joao mengaku biaya penyelarasan biaya pembangunan dilakukan agar anggaran pembangunan fisik Kopdes tidak tembus dari Rp 240 triliun. Biaya pembangunan yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah akan membuat anggaran pembangunan fisik kopdes mencapai Rp 600 triliun.

Dia optimistis biaya konstruksi setiap Kopdes akan terpenuhi lantaran setiap bahan konstruksi akan didapatkan dari desa. Selain itu, Agrinas bekerja sama dengan TNI untuk memperlancar logistik bahan konstruksi ke masing-masing lokasi konstruksi Kopdes.   

Seperti diketahui, Kementerian Koperasi menyatakan sumber anggaran pembangunan fisik Kopdes berasal dari pagu kredit masing-masing Kopdes senilai Rp 3 miliar. Dengan demikian, pembangunan fisik Kopdes akan memakan sekitar 55% dari pagu kredit setiap Kopdes.

Walau demikian, Joao menyampaikan pihaknya belum memastikan sumber anggaran konstruksi bangunna fisik Kopdes tersebut. "Karena kami melakukan percepatan pembangunan, kami fokus membangun dengan desain tunggal ini," katanya.
 
Dia menargetkan dapat mulai membangun 2.930 titik Kopdes setiap harinya hingga awal tahun depan. Namun, Joao mencatat rata-rata pembangunan Kopdes baru mencapai sekitar 1.200 unit per hari sejak 3 November 2025.
 
Joao mendata total Kopdes yang telah masuk dalam tahap konstruksi mencapai 15.788 titik sampai hari ini, Selasa (18/11). Angka tersebut hampir 79% dari target pembangunan Kopdes sejumlah 20.000 unit pada bulan ini.
 
Sebelumnya, Menteri Koperasi Ferry Juliantono menargetkan KDMP yang mulai dibangun akan bertambah menjadi hingga 50.000 unit pada bulan depan dan sekitar 80.000 unit pada Januari 2026. Target ini penting agar 80.081 unit KDMP dapat mengoperasikan tujuh bidang usaha pada Maret 2026.
 
"Semua KDMP akan masuk masa konstruksi pada Januari 2026 agar seluruh pembangunan gudang, gerai, dan prasarana yang dibutuhkan KDMP selesai pada Maret 2026," kata Ferry di kantornya, Kamis (6/11).
 
Ferry menjelaskan, pembangunan fasilitas fisik KDMP akan dilakukan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan PT Agrinas Pangan Nusantara. KemenPU akan menyediakan standar pembangunan, sementara Agrinas Pangan akan mengkoordinir konstruksi fisik di lapangan.
 
Dia mengakui, belum semua KDMP telah menyertakan lahan yang sesuai untuk pembangunan fisik gerai KDMP. Total data tanah yang diterima pihaknya baru sekitar 11.000 bidang dari target 40.000 bidang pada bulan ini.

"Pada Desember 2025 kami harap sudah memverifikasi 80.000 bidang tanah untuk dilanjutkan proses konstruksi," katanya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...