Penanganan Banjir akan Lama, Bulog Tambah Stok Beras di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Perum Bulog berencana menambah stok beras hingga 100% di tiga provinsi terdampak bencana banjir, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Langkah iniuntuk mengantisipasi penanganan bencana yang berkepanjangan.
Direktur Utama Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menyampaikan pasokan beras sebelum bencana banjir di tiga provinsi itu mencapai 150.582 ton. Mayoritas atau sekitar 65% dari pasokan beras di bagian utara Pulau Sumatera berada di Serambi Mekkah atau sejumlah 97.416 ton, dan di Sumatera Utara sekitar 43.636 ton.
Pihaknya telah menyalurkan lebih dari 30 ribu ton beras ke daerah terdampak bencana selama sepekan terakhir. Secara persentase, pengurangan stok beras terbesar pasca bencana terjadi di Sumatera Utara atau susut 31,38% menjadi 29.943 ton.
"Kami menganalisis penanganan dampak bencana di tiga provinsi saat ini akan lebih panjang dan lebih luas. Karena itu, kami menambah dua kali lipat stok beras di wilayah bencana," kata Rizal di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (1/12).
Di Bulog akan menyalurkan beras berkualitas terbaik ke seluruh pemerintah daerah yang terdampak bencana. Proses administrasi pengiriman beras bencana telah dipermudah.
Rizal menyampaikan para kepala daerah kini hanya perlu mengirimkan surat permohonan bantuan beras ke Kepala Badan Pangan Nasional yang ditembuskan ke Kantor Bulog Pusat dan Kantor Bulog Daerah. Surat tersebut dapat langsung menjadi bukti pengiriman beras ke daerah terdampak banjir.
"Kami telah diberikan izin oleh Bapanas untuk melakukan diskresi agar mempercepat penyaluran beras ke daerah bencana untuk mencegah kekurangan," katanya.
