Geser Bill Gates, Ini Profil Bernard Arnault Orang Terkaya Ke-2 Dunia
Bill Gates bukan lagi orang terkaya kedua dunia. Berdasarkan Bloomberg Billionaire Index, “gelar” tersebut kini milik Bernard Arnault, CEO perusahaan barang mewah LVMH.
CNN memberitakan, Arnault mengambil alih “gelar” tersebut pada Selasa (16/7). Ia tercatat memiliki kekayaan sekitar US$ 108 miliar atau setara Rp 1.506 triliun. Kekayaannya bertambah US$ 39 miliar atau sekitar Rp 543 triliun sepanjang tahun ini.
Di sisi lain, Gates memiliki kekayaan sekitar Rp 107 miliar atau setara Rp 1.492 triliun. Keduanya juga bertukar posisi dalam daftar orang terkaya versi Forbes.
(Baca: Resmi Bercerai, Mantan Istri Bos Amazon Perempuan Terkaya ke-3 Dunia)
Arnault telah membangun LVMH menjadi perusahaan global yang kuat di bidang barang mewah. Perusahaan tersebut mengontrol 70 merek termasuk Louis Vuitton, Christian Dior, dan Givenchy. Putri Arnault, Delphine, adalah Wakil Presiden Louis Vuitton dan Anggota Komite Eksekutif LVMH.
Perusahaan ini juga pemilik merek champagne Dom Perignon dan retailer produk kecantikan Sephora.
Pada 2018, LVMH mencetak rekor pendapatan dan laba. Pendapatan perusahaan mencapai € 46,8 atau sekitar Rp 733 triliun, naik 10% dari tahun sebelumnya. Sedangkan laba tahun berjalan € 10 miliar atau sekitar Rp 156 triliun, naik 21%.
(Baca: Kalahkan Apple dan Google, Amazon Merek Paling Bernilai di Dunia)
April lalu, Arnault menjadi pemberitaan utama berbagai media massa internasional. Pria berusia 70 tahun tersebut berjanji menyumbangkan € 200 juta atau sekitar Rp 3,1 triliun untuk membangun kembali Katedral Paris’ Notre Dame yang terbakar.
Adapun menurut Bloomberg, Gates semestinya tetap di peringkat pertama orang terkaya di dunia bila bukan karena kegiatan filantropi. Sejauh ini, pendiri Microsoft tersebut telah mendonasikan US$ 35 miliar atau sekitar Rp 488 triliun untuk Bill & Melinda Gates Foundation.
Saat ini, CEO Amazon Jeff Bezos memegang posisi puncak orang terkaya dunia dengan estimasi kekayaan US$ 125 miliar atau sekitar Rp 1.742 triliun, menurut Bloomberg Billionaire Index.