Vaksin Sputnik V asal Rusia Diklaim Efektif Cegah Covid-19 Hingga 92%

Image title
12 November 2020, 10:32
vaksin virus corona, covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, gerakan 3M
ANTARA FOTO/REUTERS/Rospotrebnadzor Federal Service for Surveillance on Consumer Rights Protection and Human Wellbeing/Handout /HP/dj
Botol berisi vaksin virus corona (COVID-19). Rusia mengklaim vaksin buatan Spunik V efektif mencegah Covid-19 hingga 92%.

Sebelumnya, Pakar Penyakit Menular AS Dr. Anthony Fauci mengatakan Moderna dapat memiliki data dari mana saja antara "beberapa hari" hingga "lebih dari seminggu". Tingkat keefektifan yang tinggi akan masuk akal karena "hampir identik" dengan vaksin eksperimental Pfizer.

“Mungkin tidak 95%, mungkin 90%, atau 96%, atau 89%, tapi itu akan tetap ada,” kata Fauci.

Sejauh ini, belum ada vaksin yang mendapatkan persetujuan secara global. Meskipun beberapa kandidat vaksin, termasuk Moderna, sedang dalam studi tahap akhir. 


Pengembangan Vaksin Bukan Kompetisi

Vaksin yang berhasil dipandang sebagai hal yang penting untuk memulihkan kehidupan dari pandemi corona. Pandemi telah menewaskan lebih dari 1,26 juta orang, menutup bisnis, dan membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan.

Namun, ilmuwan menyuarakan keprihatinan tentang kecepatan pengembangan vaksin, terutama di Rusia. Negara tersebut melaksanakan vaksinasi massal sebelum uji coba penuh untuk menguji keamanan dan kemanjurannya.

“Ini bukan kompetisi. Kami membutuhkan semua uji coba dengan standar setinggi mungkin dan mengikuti kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal itu untuk menghindari pengambilan data yang tidak jelas, ”kata Profesor Imunologi dan Penyakit Menular di Universitas Edinburgh Eleanor Riley pada Kamis (12/11).

Jika uji klinis tidak dilaksanakan dengan benar, Riley khawatir publik akan kehilangan kepercayaan terhadap vaksin. Selain itu, program vaksinasi bisa menjadi bencana bukan memberi manfaat bagi masyarakat.

Oleh karena itu, para ahli memproduksi vaksin setelah melalui uji ketahananya terhadap Covid-19 dalam kelompok usia yang berbeda. Proses tersebut membutuhkan waktu yang panjang.

Di sisi lain, Satgas Penanganan Covid-19 memastikan keamanan vaksin Covid-19 yang akan digunakan masyarakat. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan vaksinasi Covid-19 di Indonesia haru melalui tahapan uji praklinis dan klinis.

Hal itu untuk memastikan keamanan, efektifitas, dan dosis yang aman."Sehingga risiko yang ditimbulkan vaksin sangat rendah dan manfaat jauh lebih tinggi," ujar Wiku konferensi pers virtual, Selasa (10/11/2020).

Lebih lanjut, Wiku mengingatkan masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Ketiga hal tersebut dapat membantu menekan penyebaran Covid-19 sehingga Indonesia dapat segera terbebas dari pandemi corona.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...