AS Keluarkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Moderna
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS) atau FDA akhirnya mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin virus corona dari Moderna Inc. Keputusan tersebut diharapkan dapat mempercepat proses vaksinasi di sana.
Keputusan tersebut disambut baik oleh Presiden terpilih AS Joe Biden. Dia rencnanaya akan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 pada Senin (21/12).
“Hari-hari yang lebih cerah menanti di depan,” kata Biden.
Sedangkan Presiden AS Donald Trump di Twitter memuji otorisasi vaksin moderna. “Selamat, vaksin Moderna sekarang tersedia!”.
Pada pekan lalu, FDA telah mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan BioNTech. Kedua vaksin tersebut rencananya akan diberikan untuk petugas kesehatan dan lansia di fasilitas perawatan.
Vaksin dari Pfizer dan BioNTech telah diberikan kepada ribuan petugas kesehatan sepanjang pekan ini. Sedangkan suntikan vaksin Moderna diharapkan bisa diberikan dalam beberapa hari mendatang untuk orang dewasa berusia 18 tahun ke atas.
“Dengan ketersediaan dua vaksin sekarang untuk pencegahan Covid-19, FDA telah mengambil langkah penting lainnya dalam memerangi pandemi global yang menyebabkan banyak sekali rawat inap dan kematian di Amerika Serikat setiap hari,” ujar Komisaris FDA Stephen M. Hahn, MD, seperti dilansir dari Reuters pada Sabtu (19/12).
Tembakan Moderna diharapkan dapat digunakan di lokasi yang lebih sulit dijangkau, seperti rumah sakit pedesaan. Sebab, vaksin buatan Pfizer dan BioNTech perlu disimpan dalam suhu ultra dingin dan dikirim dalam keadaan beku.
Hal itu menyulitkan distribusi vaksin ke wilayahpwilayah pedesaan di sana.“Harapan saya yaitu semua orang Amerika akan mendapat perlindungan dari vaksinasi. Begitulah cara negara kami pulih dan bergerak maju, "kata ilmuwan penyakit menular AS Anthony Fauci dalam sebuah pernyataan.
Moderna mengatakan pihaknya bermaksud untuk mengajukan lisensi penuh vaksin buatannya di AS pada 2021. Adapun, keputusan FDA menandai otorisasi pertama penggunaan vaksin MOderna dan teknologi messenger RNA-nya.
Vaksin tersebut sejauh ini terbukti efektif mencegah Covid-19 hingga 95% tanpa masalah keamanan yang serius. Efek samping yang timbul pun relatif kecil, seperti nyeri di sekitar tempat suntikan dan pembengkakan.
Di sisi lain, perusahaan bioteknologi itu akan mempersiapkan distribusi 5,9 juta dosis mulai akhir pekan ini. Nantinya, vaksin Moderna yang disimpan pada suhu lemari es itu harus dicairkan sebelum disuntikan pada masyarakt.
Vaksin akan diberikan dalam dua kali suntikan dengan jarak 28 hari. Adapun AS mengharapkan 40 juta dosis dari Pfizer dan Moderna sebelum akhir tahun. Dosis tersebut bakal cukup untuk memvaksinasi 20 juta orang.
Moderna pun menyatakan akan memberikan sekitar 20 juta dosis kepada pemerintah AS pada tahun ini. Mereka juga memperkirakan mampu menyediakan 100 juta dan 125 juta untuk kebutuhan global pada kuartal pertama tahun depan, dengan 85-100 juta di antaranya untuk Amerika Serikat.
Pasalnya, perusahaan itu telah bersepakat dengan pemerintah AS untuk menyediakan total 200 juta dosis pada akhir Juni 2021. Sedangkan kandidat vaksin lainnya masih dalam pengujian, termasuk suntikan sekali pakai dari Johnson & Johnson, dan dua suntikan dari AstraZeneca dan Universitas Oxford.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan