Langkah India Setop Ekspor Vaksin AstraZeneca Ancam RI hingga Korsel

Ameidyo Daud Nasution
30 Maret 2021, 17:47
india, covid-19, vaksin corona, virus corona, astrazeneca
ANTARA FOTO/REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/hp/cf
Dado Ruvic/Illustration Botol kecil dengan label vaksin penyakit virus korona (COVID-19) Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, dan Moderna terlihat dalam foto ilustrasi yang diambil Jumat (19/3/2021). Beberapa negara Asia mulai terdampak kebijakan India setop ekspor vaksin Covid-19.

"Mulai terjadi embargo vaksin. Ini bisa mengganggu kedatangan vaksin beberapa bulan ke depan," kata Budi di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (26/3). Untuk itu, pemerintah akan berhati-hati menjalankan vaksinasi agar bisa berjalan tanpa ada kekosongan stok.

Pemerintah India telah memberikan penjelasan terkait dihentikannya ekspor vaksin Covid-19 merek AstraZeneca. Mereka ingin memprioritaskan permintaan lokal seiring kasus yang meningkat.

“Kami telah memasok lebih banyak vaksin untuk global daripada memvaksinasi rakyat kami sendiri,” kata perwakilan India di Sidang Umum PBB, Nagaraj Naidu pada Jumat (26/3) lalu dikutip dari South China Morning Post (SCMP).

Tak hanya India, praktik pembatasan ekspor juga sempat dilakukan Uni Eropa yang menganggap AstraZeneca tak memprioritaskan wilayah tersebut. Kritik disampaikan Jepang, yang juga terkena dampak pembatasan ekspor.

Menteri Vaksin Negeri Matahari Terbit, Taro Kono menyoroti adanya tarik menarik diplomasi dari pembatasan ini. Dia juga menyinggung negara lain yang bisa-bisanya membeli vaksin dengan jumlah tiga sampai empat kali lipat jumlah penduduknya.

“Para pemimpin dunia perlu duduk dan berbicara untuk menyelesaikan masalah global ini,” kata Kono, Senin (29/3) dikutip dari Reuters.

Reporter/Penyumbang bahan: Muhammad Fikri

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...