Pangeran William Kritik Proyek Wisata Luar Angkasa Jeff Bezos

Fahmi Ahmad Burhan
15 Oktober 2021, 09:27
Phil Noble Pangeran William dan istrinya Catherine, Duchess of Cambridge, meninggalkan pub Tig Colli di Galway, Irlandia, Kamis (5/3/2020).
ANTARA FOTO/REUTERS/Phil Noble/ama/cf
Phil Noble Pangeran William dan istrinya Catherine, Duchess of Cambridge, meninggalkan pub Tig Colli di Galway, Irlandia, Kamis (5/3/2020).

Pewaris tahta kerajaan Inggris di garis kedua, Pangeran William mengkritik proyek wisata luar angkasa  Jeff Bezos

Pangeran William mengaku meragukan jejak karbon dari perjalanan luar angkasa semacam itu. Menurutnya, lebih baik para penggagas proyek wisata luar angkasa memanfaatkan dananya untuk keperluan pelestarian lingkungan. Ia menyebut seharusnya para pihak fokus memperbaiki bumi, bukan mencoba menemukan tempat baru untuk ditinggali.  Apalagi, ia menilai krisis lingkungan mengancam generasi muda.

"Saya sama sekali tidak tertarik untuk pergi setinggi itu," kata Pangeran William dikutip dari BBC Internasional, ketika ditanya soal wisata luar angkasa, Kamis (14/10).

Sebelumnya, ada juga sejumlah pihak yang mengkritik proyek wisata luar angkasa Bezos. Politisi Amerika Serikat (AS) Bernie Sanders misalnya mengatakan bahwa wisata luar angkasa merupakan wahana kegembiraan yang hanya diperuntukkan bagi orang super kaya. 

"Di bumi, di negara terkaya di planet ini, setengah dari penduduk dunia hidup dari gaji dan orang-orang berjuang untuk memberi makan diri mereka sendiri," katanya dikutip dari Twitter resmi Barnie Sanders @BarnieSanders pada Juli (11/7).

Bezos menjawab kritikan tersebut dan mengatakan bahwa misi wisata luar angkasa itu juga membawa manfaat bagi lingkungan. Menurutnya, apabila sudah berkembang dengan baik, roket bisa mengangkut semua limbah industri berat yang mencemari bumi dan memindahkannya ke luar angkasa.

"Ini memang akan memakan waktu beberapa dekade untuk mencapainya, tetapi ini harus dimulai, dan hal-hal besar dimulai dengan langkah-langkah kecil," kata pendiri raksasa teknologi Amazon itu pada Juli (20/7).

Jawaban Bezos juga didukung oleh miliarder pendiri SpaceX Elon Musk. Ia menyatakan bahwa tujuan berbagai misi penerbangan luar angkasa adalah untuk menempatkan manusia di Mars. "Ini penting agar manusia tidak menjadi spesies planet tunggal," ujarnya dikutip dari CNBC Internasional.

Diketahui, Bezos gencar mengembangkan proyek wisata luar angkasa setelah dirinya berhasil terbang menggunakan roket New Shepard dari Blue Origin yang didanainya US$ 1 miliar atau Rp 14,5 triliun. 

Melalui lini bisnis luar angkasa besutannya Blue Origin, Jeff Bezos menyiapkan misi penerbangan luar angkasa dengan mensyaratkan penumpang memiliki tinggi 5-6 kaki dengan berat 110-223 pon. Syarat lainnya, calon penumpang mesti bisa menaiki tujuh anak tangga di menara peluncuran dalam waktu kurang dari 90 detik. Kemudian, calon penumpang mesti bisa terbang selama 90 menit tanpa ke toilet.

Perusahaan tersebut juga tengah mempersiapkan kisaran harga bagi calon penumpang yang berminat. Untuk harga tiket reguler dengan roket New Shepard, mereka mematok tarif US$ 250 ribu atau Rp 3,62 miliar per kursi. 

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...