Austria Kembali Lockdown Total, Jerman Bersiap Perketat Mobilitas

Cahya Puteri Abdi Rabbi
23 November 2021, 09:25
austria, lockdown, eropa, jerman, covid-19
ANTARA FOTO/REUTERS/Lukas Barth/WSJ/cfo
Polisi memeriksa pengendara mobil di pos pemeriksaan di perbatasan Jerman-Austria saat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19), saat pemerintah Austria memberlakukan penguncian secara umum mulai har? Senin, di Salzburg, Austria, Senin (22/11/2021).

Sementara itu, Republik Ceko dan Slovakia melarang orang yang tidak divaksinasi  untuk masuk ke fasilitas publik termasuk pub mulai Senin (22/11).

“Mungkin pada akhir musim dingin, kurang lebih semua orang di Jerman akan divaksinasi, disembuhkan atau mati,” kata Spahn, dikutip dari The Guardian.

Sekitar 68% warga Jerman dan 66% orang Austria telah divaksinasi lengkap, jumlah tersebut termasuk yang terendah di Eropa barat.

Negara-negara Eropa Timur, di mana tingkat vaksinasi bahkan lebih rendah, telah mengalami beberapa angka kematian tertinggi di dunia, dengan rumah sakit dipenuhi pasien, termasuk di Bulgaria dan Rumania.

 Lebih dari 38.000 kasus baru dikonfirmasi di Jerman dalam 24 jam terakhir, dan peningkatan tajam dalam beberapa minggu terakhir telah membuat unit perawatan intensif hampir melebihi kapasitas.

Wilayah yang mengalami peningkatan kasus paling parah telah memerintahkan penutupan baru, termasuk pasar Natal.

Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan situasi yang dihadapi Jerman saat ini lebih buruk dari yang pernah mereka alami.

Karena itulah, dia meminta dilakukannya langkah pengetatan untu mencegah semakin buruknya situasi, terutama kondisi rumah sakit.

Merkel mengingatkan ketersediaan rumah sakit akan sangat kritis kecuali jika mereka bisa menanggulangi gelombang ke IV.

"Kami berada dalam situasi yang sangat dramatis. Apa yang ada sekarang ini tidak cukup," tutur Merkel saat berpidato di depan Partai Kristen Demokrat, Senin (22/11).

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...