6 Fakta Arab Saudi Kalahkan Argentina, Teknologi Hingga Libur Nasional
Laga perdana di grup C Piala Dunia 2022 antara Arab Saudi dan Argentina pada Selasa (22/11) berakhir dengan hasil mengejutkan. Arab Saudi berhasil memaksa tim yang dijagokan sebagai kandidat juara Piala Dunia 2022 itu menelan kekalahan dengan gol 2:1.
Argentina sempat memimpin di babak pertama dengan gol pertama yang dicetak Lionel Messi pada menit ke 10. Tendangan penalti itu mendarat manis di gawang Arab Saudi.
Arab Saudi membalik keadaan pada menit ke 48 dan menit ke 53 lewat gol dari Saleh Al Shehri dan Salem Al Dawsari. Meski begitu, Argentina tidak kalah dengan mudah.
Selama pertandingan, Argentina lebih mendominasi permainan baik dari segi penguasaan bola dengan statistik 69 persen. Argentina juga menang dalam jumlah tendangan ke arah gawang. Bahkan pemain Argentina berhasil menyarangkan gol tambahan ke gawang Arab Saudi meski kemudian dianulir oleh wasit.
Tiga gol Argentina yang dianulir disebabkan terkena jebakan offside dari lini pertahanan Arab Saudi. Pemain Argentina tercatat lebih dari 7 kali terkena jebakan offside Arab Saudi.
Berikut 6 Fakta di Balik Arab Saudi Kalahkan Argentina
1. Jebakan Offside Arab Saudi Ramai di Media Sosial
Rapinya barisan pertahanan Arab Saudi sepanjang pertandingan melawan Arab Saudi mendapat sorotan dari banyak pihak. Di media sosial twitter, pertandingan pembuka grup C ini ramai diperbincangkan. Sorotan warganet banyak mengarah pada jebakan offside tim Arab Saudi.
Sebagian warganet menyebut rapinya barisan Arab Saudi tak lepas dari kebiasaan ibadah warga Arab Saudi. Hingga Rabu (23/11) percakapan mengenai kemenangan Arab Saudi diperbincangkan hingga 3.11 juta kali di akun media sosial twitter.
2. Strategi Pelatih Arab Saudi Herve Renard
Kemenangan Arab Saudi dalam laga perdana melawan Argentina tak bisa dilepaskan dari peran sang pelatih timnas Arab Saudi, Herve Renard. Selama latihan Herve menempa lini belakang dengan disiplin tinggi.
Kepiawaian Herve dalam melatih tim debutan tak hanya terbukti dengan kemenangan Arab Saudi. Sebelumnya, Herve pernah membawa Zambia menjadi juara Piala Afrika pada 2012 dan Pantai Gading pada 2015. Ia juga menjadi dalang yang meloloskan Timnas Maroko tembus babak utama Piala Dunia Rusia pada 2018.
3. Disiplin Timnas Arab Saudi
Sepanjang pertandingan melawan Argentina, Arab Saudi secara statistik berada di bawah tekanan tim peraih trofi piala dunia dua kali itu. Arab Saudi hanya tercatat menguasai bola sebanyak 36 persen dari seluruh pertandingan.
Meski tak banyak menguasai bola, para pemain Arab Saudi bisa keluar dari tekanan dan memanfaatkan peluang yang ada. Dua gol tercipta hanya dari tiga kali tembakan ke arah gawang yang tercipta.
Pressing terstruktur dan operan yang akurat membuat serangan balik bisa disusun dengan cepat. Selain itu tim Arab Saudi menerapkan strategi jarak antar pemain yang rapat. Sepanjang pertandingan terlihat baik lini tengah dan lini belakang rapi dan terstruktur.
4. Kiper Timnas Arab Saudi Al Owais
Kehadiran Mohammed Al-Owais menjaga gawang tim dengan julukan Al Akhdar ini menjadi penyumbang kemenangan untuk Arab Saudi dalam laga melawan Argentina. Sepanjang pertandingan, kiper berusia 31 tahun itu tercatat melakukan penyelamatan sebanyak 5 kali.
Pada babak kedua, Al Owais terlihat lincah menangkis serangan cepat dari Lionel Messi dkk. Sepanjang pertandingan Argentina tercatat melakukan 15 kali tembakan ke arah gawang, namun hanya 1 yang terhitung sebagai gol.
Jumlah penyelamatan yang dilakukan Al Owais pada laga melawan Argentina menjadi penyelamatan terbanyak selama pergelaran Piala Dunia 2022 berlangsung.
5. Penerapan VAR dengan sentuhan AI
Pada perhelatan Piala Dunia 2022 di Qatar, federasi sepak bola dunia atau FIFA memakai Video Assistant Referee (VAR) yang menggunakan teknologi baru untuk menentukan posisi offside. Teknologi ini menggunakan kamera dengan artificial intelligence (AI).
Teknologi baru ini disebut semi-automated offside technology (SAOT) yang dimanfaatkan untuk membantu para wasit dan hakim garis dalam menentukan posisi offside. Dengan begitu, tak perlu menunggu waktu lama bagi wasit untuk membuat keputusan.
Penggunaan VAR dengan SAOT ini sebelumnya juga telah terlihat saat wasit menganulir gol Ekuador pada laga perdana melawan Qatar. Satu gol yang diciptakan pemain Ekuador Enner Valencia dianulir karena tertangkap VAR berada pada posisi offside.
Bagaimana cara kerja VAR dalam menentukan offside? Sistem semi otomatis yang terpasang terdiri dari sensor yang ada di bola dan dilengkapi dengan 12 kamera pemantau yang terpasang di bawah atap stadion.
Kamera yang terpasang selanjutnya akan mendeteksi bila ada satu dari 29 anggota tubuh pemain yang berada di posisi offside. Kamera itu juga bisa merekam 50 data per detik dari setiap gerakan pemain.
6. Raja Arab Tetapkan Libur Nasional
Kemenangan Arab Saudi melawan Argentina dengan skor 2:1 disambut hangat tidak hanya oleh warga tetapi juga oleh kerajaan. Pihak kerajaan Arab Saudi resmi mengumumkan hari libur nasional pada Rabu 23 November.
Bagi Argentina, kekalahan melawan Arab Saudi sekaligus mematahkan tak terkalahkan setelah 36 kali. Selain itu Piala Dunia 2022 juga akan menjadi piala dunia terakhir peraih Ballon d'Or Lionel Messi. Selain itu Arab Saudi menjadi tim Asia pertama yang berhasil mengalahkan Argentina dalam sejarah Piala Dunia.