Rusia dan Sekutunya Mulai Desak Ukraina Menyerah untuk Akhiri Perang

Yuliawati
Oleh Yuliawati
25 November 2022, 15:13
Rusia, Ukraina
ANTARA FOTO/REUTERS/Valence Projects/Corie Mattie and Juliano Trindade//FOC/dj
Seniman Corie Mattie dan Juliano Trindade berbincang di depan mural kolaborasi mereka, ditengah serbuan Rusia terhadap Ukraina, di Barcelona, Spanyol dalam tangkapan layar dari video yang diperoleh Reuters pada Minggu (8/5/2022).

Beberapa pejabat Kremlin dan sekutu Rusia mendesak Ukraina untuk menempuh perundingan damai dengan Moskow untuk mencegah korban lebih lanjut dalam perang.

Rusia meluncurkan serangkaian serangan rudal baru pada hari Rabu, menargetkan fasilitas energi Ukraina. Serangan itu membuat beberapa wilayah Ukraina menjadi gelap gulita dan menewaskan sedikitnya 10 warga sipil.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia dapat mengakhiri semua serangan jika Ukraina bersedia memenuhi persyaratan Rusia.

"Pemimpin Ukraina memiliki setiap kesempatan untuk mengembalikan situasi kembali normal, memiliki setiap kesempatan untuk menyelesaikan situasi sedemikian rupa untuk memenuhi persyaratan pihak Rusia, dan, oleh karena itu, hentikan segala jenis penderitaan bagi penduduk setempat," kata Peskov, dikutip dari International Business Times, Kamis (25/11).

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko juga meminta Ukraina untuk mengadakan pembicaraan damai dengan Rusia dan mencegah korban lebih lanjut dalam perang. Dia juga mengingatkan bahwa penolakan Ukraina untuk bernegosiasi dengan Rusia akan mengakibatkan "kehancuran total" negara itu.

"Semuanya terserah Ukraina. Memang, semuanya sekarang ada di tangan Ukraina. Jika mereka tidak ingin melihat banyak kematian di antara rakyatnya, mereka harus berhenti. Sulit, tetapi ini harus dihentikan. Harus dihentikan karena akan mengakibatkan kehancuran total Ukraina," kata Lukashenko kepada The Kyiv Post.

Pernyataan Lukashenko dan Peskov muncul sehari setelah Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya mengakui bahwa Rusia membom Ukraina untuk merusak potensi militernya dan memaksanya untuk bernegosiasi dengan Moskow.

Berdasarkan data Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR), sejak perang dimulai, tentara Rusia telah membunuh total 6.595 warga sipil Ukraina dan melukai 10.189 lainnya.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...