Sebab Adidas Bisa Rugi Rp 19 T karena Putus Kontrak dengan Kanye West
Akar Masalah Pemutusan Kontrak
Adidas memutus kontrak dengan dengan Kanye West setelah sembilan tahun bekerja sama. Alasannya, ungkapan antisemit alias kebencian terhadap Yahudi yang dikatakan Kanye West. Akhirnya, produksi Yeezy dan pembayaran ke Kanye pun diberhentikan.
Kanye sebelumnya berkata, “Saya dapat mengatakan hal-hal apapun tentang antisemit dan Adidas tidak dapat memecat saya.” Rapper yang dikenal dengan moniker Ye ini pun mencuit di Twitter pada 8 Oktober, “Go death con 3 on Jewish people.”
Melansir laman American Jewish Committee, cuitan ini bisa diartikan sebagai referensi yang membingungkan dari defense readiness condition (DEFCON). Ini adalah istilah militer Amerika Serikat untuk kesiapan tinggi dalam menghadapi ancaman.
“Komentar dan aksi Kanye itu tidak dapat diterima, penuh kebencian, dan berbahaya. Ini tidak sesuai dengan nilai keberagaman, inklusifitas, dan rasa saling menghargai yang dimiliki perusahaan,” dikutip dari keterangan tertulis Adidas.
Pada pemutusan kontrak itu, Adidas memang sudah memperkirakan akan ada dampak pengurangan pendapatan 250 juta euro. Pasalnya, permintaan akan sepatu tersebut cukup tinggi di kuartal keempat.
Bila ditelusuri, Adidas sudah bekerja sama dengan Kanye sejak 2013. Tiga tahun kemudian, Adidas mencatut nilai kerja sama paling signifikan yang pernah dibuat antara merek non atlet dan atletik.