Puluhan Perusahaan di Amerika Bangkrut karena Kenaikan Bunga The Fed

Agustiyanti
25 Juni 2023, 19:49
Bed Bath and Beyond, perushaaan amerika, perusahaan bangkrut
Istimewa
Bed Bath and Beyond menjadi salah satu perusahaan yang bangkrut pada 2023.

Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve masih berencana untuk menaikkan suku bunga demi membendung inflasi. Kebijakan berpotensi membuat semakin banyak perusahaan mengalami gagal bayar dalam beberapa bulan mendatang. 

Berdasarkan data Moody's Investor Service, terdapat 41 perusahaan yang mengalami gagal bayar sepanjang tahun ini. Jumlah tersebut naik dua kali lipat dibandingkan tahun 2022 dan merupakan yang paling banyak dibandingkan negara-negara lain di dunia. 

Tingkat gagal bayar perusahaan yang naik berdasarkan data hingga Mei ini merupakanh tanda bahwa perusahaan AS bergulat dengan suku bunga yang lebih tinggi yang membuatnya lebih mahal untuk membiayai kembali utang serta prospek ekonomi yang tidak pasti.

Awal pekan ini, Gubernur The Fed Jerome Powell memperkirakan akan ada lebih banyak kenaikan suku bunga tahun ini, meskipun pada tingkat yang lebih lambat. Kenaikan suku bunga akan terjadi hingga The Fed melihat kemajuan yang lebih besar dalam pengendalian infalsi. 

Para bankir dan analis mengatakan suku bunga yang tinggi adalah biang kerok terbesar. Perusahaan yang membutuhkan lebih banyak likuiditas atau yang sudah memiliki beban utang yang besar dan membutuhkan pembiayaan kembali dihadapkan pada biaya utang baru yang tinggi.

Perusahaan dihadapkan pada pilihan yang sulit dalam menangani masalah biaya tinggi utang. Perusahaan dapat menukar utangnya dengan bentuk utang lain atau membeli kembali utang tersebut atau dalam keadaan yang sangat buruk, restrukturisasi dapat dilakukan di dalam atau di luar pengadilan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...