Alasan Amerika Minta Iran Tak Terlibat Perang Israel dan Palestina
Amerika Serikat mengingatkan agar Iran tidak terlibat dalam perang Israel dan Palestina. Amerika khawatir keterlibatan Iran akan membuat konflik akan meluas.
"Jangan terlibat," kata Kepala Staf Gabungan Militer AS, Jenderal Charles Q. Brown, dikutip dari Reuters, Selasa (10/10).
Brown ingin mengirim pesan yang jelas dan kuat kepada Iran. "Kami tidak ingin hal ini meluas dan idenya adalah agar Iran menerima pesan tersebut dengan keras dan jelas," kata Brown.
Israel membombardir jalur Gaza sepanjang Senin malam (9/10). Berdasarkan laporan Al Jazeera, sebanyak 1.500 orang dilaporkan tewas akibat serangan tersebut.
Sedangkan, lebih dari 900 orang telah terbunuh di Israel sejak serangan Hamas di Israel Selatan dimulai pada hari Sabtu (7/10), menurut layanan medis Israel.
Hamas menargetkan 5.000 serangan roket ke Israel. Penyebab serangan Hamas ini sebagai balasan dari serbuan Israel ke Masjid Al-Aqsa yang menewaskan 250 warga Palestina beberapa bulan lalu.
The Wall Street Journal melaporkan para anggota senior Hamas dan Hizbullah mengatakan bahwa para pejabat keamanan Iran membantu merencanakan serangan mendadak Hamas terhadap Israel.
Rincian operasi tersebut dibahas dalam beberapa kali pertemuan di Beirut, yang dihadiri oleh para perwira Korps Garda Revolusi Islam dan perwakilan dari empat kelompok militan. Kelompok yang terlibat di antaranya Hamas, Hizbullah, dan kelompok militan Muslim Syiah Lebanon.
Para pejabat AS mengatakan mereka belum menemukan bukti keterlibatan Teheran. "Kami belum melihat bukti bahwa Iran mengarahkan atau berada di balik serangan khusus ini, tetapi tentu saja ada hubungan yang panjang," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dikutip dari CNN.
Keterlibatan Iran akan membuat konflik Teheran yang berlangsung lama dengan Israel berpotensi makin meluas di Timur Tengah. Para pejabat keamanan senior Israel mengatakan akan menyerang Iran jika Teheran terbukti bertanggung jawab atas pembunuhan warga Israel.