Dua Bayi Baru Lahir Tewas di Gaza, Israel terus Targetkan Rumah Sakit

Image title
12 November 2023, 13:32
Ilustrasi. Masyarakat melakukan aksi injak spanduk bergambar bendera Israel di Car Free Day, Jakarta, Minggu (12/11/2023). Kegiatan tersebut sebagai bentuk solidaritas untuk rakyat Palestina terhadap serangan Israel ke kota Gaza, Palestina.
ANTARA FOTO/Reno Esnir/YU
Ilustrasi. Masyarakat melakukan aksi injak spanduk bergambar bendera Israel di Car Free Day, Jakarta, Minggu (12/11/2023). Kegiatan tersebut sebagai bentuk solidaritas untuk rakyat Palestina terhadap serangan Israel ke kota Gaza, Palestina.

Dua bayi baru lahir meninggal dan puluhan lainnya dalam bahaya setelah Israel menyerang rumah sakit terbesar di Gaza, Al Shifa, dan Rumah Sakit Indonesia. Serangan tersebut dilancarkan sejak Jumat (10/11) dan menargetkan tiga rumah sakit yang memperburuk akses kesehatan bagi warga Palestina.

Para pejabat Palestina mengatakan sampai Jumat (12/11) sebanyak 11.078 warga Palestina tewas dalam serangan udara dan artileri Israel. Sekitar 40% dari korban adalah anak-anak.

Pejabat senior PBB pada keterangan resmi Sabtu (11/11) mengatakan tidak ada pembenaran atas tindakan perang apa pun di dalam atau di sekitar fasilitas kesehatan mana pun. Kepala Urusan Bantuan dan Kemanusiaan PBB Martin Griffiths juga mengatakan tindakan ini sebagai serangan yang mengerikan dan tidak beradab.

Martin menyebutkan, "Tidak ada pembenaran atas tindakan perang di fasilitas kesehatan yang menyebabkan mereka tidak memiliki listrik, makanan atau air dan menembaki pasien dan warga sipil yang mencoba melarikan diri. Ini tercela dan harus dihentikan."

Ia mengatakan rumah sakit seharusnya menjadi tempat yang lebih aman dan mereka yang membutuhkannya harus percaya bahwa rumah sakit adalah tempat berlindung. "Rumah sakit bukan tempat perang," kata dia.

Sementara itu orang nomor satu di Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan badan regional WHO telah kehilangan kontak dengan Al-Shifa. "Ada laporan bahwa beberapa dari mereka yang melarikan diri dari rumah sakit telah tertembak, terluka, atau terbunuh. Laporan terakhir menyebutkan rumah sakit dikepung oleh tank," tulisnya dalam X, Jumat (10/11).

Ia juga menyinggung tentang dua bayi prematur baru lahir yang meninggal akibat serangan Israel ke rumah sakit tersebut yang menyebabkan rumah sakit kekurangan air, makanan dan listrik.

Israel juga menyerang Rumah Sakit Indonesia di Gaza dengan alasan adanya markas kelompok Hamas di bawah bangunan rumah sakit. Sejak serangan tersebut, RS Indonesia kehabisan bahan bakar dan beroperasi dalam gelap.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...