Trump Tawarkan Kewarganegaraan AS seharga US$ 5 Juta untuk Investor Asing

Ringkasan
- Menteri BUMN, Erick Thohir, sedang merencanakan pembukaan kantor untuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), dengan menggunakan salah satu aset Bank Mandiri.
- Ada koordinasi antar kementerian untuk membahas isu yang berkaitan, menekankan pentingnya konsolidasi kebijakan antar kementerian untuk efektivitas kerja.
- Presiden Prabowo Subianto direncanakan akan meluncurkan BP Investasi Danantara pada 8 November 2024 sebagai lembaga pengelola investasi di Indonesia, dengan tujuan mengoptimalkan pengelolaan aset negara secara terpadu.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melontarkan gagasan untuk mengganti program visa untuk investor asing dengan apa yang disebut “kartu emas”. Kartu tersebut dapat dibeli dengan harga US$ 5 juta (Rp 81,7 miliar) sebagai jalan untuk menjadi warga negara Amerika.
Trump mengatakan kepada para wartawan, ia akan mengganti program visa investor imigran “EB-5” dengan apa yang disebut dengan golden card atau kartu emas. Program tersebut memungkinkan para investor asing dengan dana besar yang menciptakan atau mempertahankan lapangan kerja di Amerika Serikat untuk menjadi penduduk tetap.
Program EB-5 memberikan “kartu hijau” (green card) kepada orang asing yang berjanji untuk berinvestasi dalam bisnis AS.
“Kami akan menjual kartu emas. Kami akan memasang harga untuk kartu itu sekitar US$ 5 juta (Rp 81,7 miliar),” kata Trump, seperti dikutip Reuters, Selasa (25/2).
Menurutnya, kartu emas itu akan memberikan hak-hak istimewa dan akan menjadi jalan menuju kewarganegaraan AS. "Orang-orang kaya akan masuk ke negara kita dengan membeli kartu ini,” ujar Trump. Ia menambahkan, rincian mengenai skema ini akan keluar dalam dua minggu ke depan.
Trump mengatakan ada kemungkinan oligarki Rusia dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan kartu emas, ketika ditanya oleh seorang jurnalis apakah mereka akan memenuhi syarat. "Ya, mungkin saja. Saya mengenal beberapa oligarki Rusia yang merupakan orang-orang yang sangat baik," katanya.
Program Investor Imigran EB-5, yang dikelola oleh Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi AS, diciptakan oleh Kongres pada tahun 1990. Program tersebut bertujuan merangsang ekonomi AS melalui penciptaan lapangan kerja dan investasi modal oleh investor asing.
"Program EB-5... program ini penuh dengan omong kosong, bualan dan penipuan, dan merupakan cara untuk mendapatkan green card dengan harga murah. Daripada memiliki program EB-5 yang konyol seperti ini, kami akan menggantinya dengan kartu emas Trump," kata Menteri Perdagangan Howard Lutnick kepada para wartawan, pada Selasa (25/2).