Artis Mulan Jameela hingga Krisdayanti Incar Komisi Pendidikan DPR
Sejumlah artis dan publik figur mengincar kursi di Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Sederet nama yang menginginkan posisi tersebut, di antaranya ada Anggota DPR Fraksi Gerindra Mulan Jameela, Anggota Fraksi PDI Perjuangan Krisdayanti, hingga Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Rano Karno.
"Mungkin lebih cocok ke Komisi X ya," kata Mulan usai pelantikan anggota DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (10/1).
Namun, Mulan akan menyerahkan keputusan penempatan kepada fraksi. Mulan mengatakan akan menyoroti soal permusikan. Hal ini sesuai dengan latar belakangnya sebagai penyanyi.
(Baca: Jokowi Tunjuk Darmin dan Tjahjo Jadi Plt Dua Menteri yang Masuk DPR)
Istri musisi Ahmad Dhani ini juga menyatakan siap menyuarakan aspirasi masyarakat di bidang lain, seperti penolakan Undang-Undang (UU) KPK. "Pokoknya sesuai yang disuarakan rakyat," ujar dia.
Sementara penyanyi Krisdayanti juga mengatakan mengincar posisi khusus di tiga komisi. "Saya bisa mengemban isu sosial kemasyarakatan di Komisi VIII, IX, atau X," ujar dia.
Menurutnya, dengan berada di Komisi VIII dia bisa membahas menyangkut isu pemberdayaan dan keagamaan. Sementara, Komisi IX ia dapat membahas soal kesehatan, dan komisi X yang membidangi pendidikan, olahraga, dan sejarah dinilai sudah sesuai dengan latar belakangnya selama ini.
Karena itu, Krisdayanti berharap akan ditempatkan di komisi yang sesuai dengan bidangnya agar dapat bekerja secara totalitas dan bermanfaat bagi banyak pihak. Selain itu, ia juga berharap pembahasan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) dapat dilanjutkan.
"Pembahasan dilakukan dengan melibatkan orang-orang yang berkompeten tanpa adanya titipan yang menyengsarakan banyak masyarakat," ujar dia.
Senada, Mantan Gubernur Banten Rano Karno pun mengincar kursi komisi X lantaran dinilai sesuai dengan keahliannya. "Saya core-nya di situ. Kebudayaan, pendidikan, olahraga," katanya.
(Baca: Gabungan DPR dan DPD, 711 Anggota MPR Periode 2019-2024 Resmi Dilantik)
Namun, ia mengaku bersedia untuk ditempaatkan di komisi manapun. Rano Karno juga mengatakan, pembahasan RUU yang belum diselesaikan akan dibahas kembali.
Pembahasan tersebut guna memutuskan kepastian pengesahan atau penundaan RUU. "Kami lihat mekanismenya karena ini keputusan bersama," kata dia.
Komisi X memiliki ruang lingkup pada bidang pendidikan, olahraga, dan sejarah. Komisi ini akan bekerja dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Perpustakaan Nasional, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Bidang Pendidikan Tinggi), Badan Ekonomi Kreatif.