Kesenian Tari Saman, dari Sejarah, Jenis, hingga Gerakannya

Image title
9 September 2021, 14:05
Pertunjukan Tari Saman dengan para penari yang duduk atau berlutut, bertepuk tangan, dada dan lutut, sambil menyanyikan syair mengikuti pemimpin (penangkat).
Dede Piana/warisanbudaya.kemdikbud.go.id
Pertunjukan Tari Saman dengan para penari yang duduk atau berlutut, bertepuk tangan, dada dan lutut, sambil menyanyikan syair mengikuti pemimpin (penangkat).

3. Saman Ngerje

Saman ngerje atau saman umah sara adalah Tari Saman yang tidak formal karena pelaksanaannya atas inisiatif pemuda-pemuda yang mengisi waktu luang dalam acara perkawinan dan dilaksanakan setelah man endet (makan bersama antara sukut sepangkalan dan tamu).

Biasanya pemuda yang sudah berkumpul tidak mau diam sehingga mereka mulai menari dan melantunkan syair-syair bernada gembira. Gerakan yang ditampilkan adalah gerakan sederhana dan mudah diikuti.

Ciri-ciri saman ngerje, antara lain: dimainkan oleh pemuda, komposisinya tidak ditentukan lebih dahulu, tidak formal, tidak memiliki tata tertib, gerakannya sederhana, dimainkan dengan duduk bersila, dan syair-syairnya bernada gembira.

4. Bejamu Saman

Bejamu saman adalah sebuah acara kesenian masyarakat Gayo. Acara ini dilakukan dengan mengundang masyarakat kampung lain agar datang untuk menampilkan Tari Saman secara bergantian.

Dalam pelaksanaannya, kedua kampung akan adu kehebatan tarian secara bergantian. Kampung yang pertama kali menari adalah kampung yang mengundang (sukut sepangkalan). Sedangkan kampung yang diundang (jamu) akan meniru gerakan yang dimainkan oleh sukut sepangkalan.

Jenis ini bermula pada zaman dahulu di daerah Gayo tidak banyak hiburan sehingga bejamu saman merupakan sarana hiburan rakyat. Acara ini dapat menjalin tali silaturahmi antara masyarakat kedua kampung dan media komunikasi antara pemuda dan pemudi.

Dalam acara bejamu saman, gerakan dibuat sulit agar lawan tidak mudah mengikuti karena semakin sulit diikuti, semakin hebat. Para penari sebelumnya mempersiapkan gerakan dan latihan.

Kelompok pertama awalnya menampilkan gerakan yang sederhana dan rapi untuk menjajaki kemampuan lawan untuk mengikutinya. Seiring waktu, gerakan berubah cepat dan lebih sulit. Ciri-ciri bejamu saman memiliki tata tertib, gerakan (lagu), kunci gerak, syair, iramanya singkat, ada yang memerintah, penarinya harus ganjil, dan memiliki lawan.

5. Saman Bale Asam

Saman Bale Asam adalah jenis Tari Saman yang dilakukan saat siang hari saja. Jenis ini diadakan pada acara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha.

Dalam pelaksanaanya, panitia mengundang seluruh kampung sekitar untuk menampilkan Tari Saman. Setiap kampung akan memilih lawan untuk bertanding tanpa ditentukan oleh panitia penyelenggara.

6. Saman Pertunjukan

Saman pertunjukan ditampilkan pada acara-acara tertentu, misalnya acara penyambutan tamu-tamu dan acara lain yang dianggap penting. Saman pertunjukan biasanya fokus pada gerakan yang atraktif serta nyanyian yang indah dengan suara yang merdu. Gerakan tangan dalam Saman ini bukan gerakan yang sulit karena tidak dipertandingkan.

Gerakan Tari Saman

Tari Saman
Tari Saman (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Tari Saman menggunakan gerak tangan, badan dan kepala. Keserasian dari ketiga unsur tersebut yang menjadikan ragam gerak tari Saman. Kaki para penari tetap bergeming pada tempat duduknya. Oleh sebab itu, Tari Saman hanya memiliki satu pola lantai saja, yaitu pola lantai garis lurus yang sejajar secara horizontal dari pandangan penonton.

Posisi penari duduk bersimpuh dengan berat badan bertumpu pada kedua kaki yang terlipat. Penari sejajar rapat hingga bahu bersentuhan. Gerakan Tari Saman terdiri dari gerak tangan, badan, dan kepala sehingga menghasilkan ragam gerak. Berikut penjelasannya.

1. Gerak Tangan

Ada beberapa kategori gerak tangan, yaitu:

  • Gerak tangan bertepuk dalam berbagai posisi seperti horizontal, bolak-balik seperti baling-baling.
  • Gerak kedua tangan berimpit dan searah.
  • Gerak ujung jari tengah dan jempol (induk jari) seakan mengambil sesuatu benda ringan, seperti memetik atau menjentik.

2. Gerak Badan

Pada unsur gerak badan terlihat antara lain:

  • Singkih, artinya miring (ke kiri dan ke kanan).
  • Lingang, artinya badan dalam posisi duduk melenggang kekanan, kedepan, kekiri, juga ke belakang.
  • Tungkuk, artinya membungkuk.
  • Langak, artinya telentang (badan melengkung ke belakang) lebih kurang 60 derajat.

3. Gerak Kepala

Gerak kepala meliputi:

  • Anguk atau mengangguk dalam tempo lambat dan cepat secara bergantian.
  • Girik artinya kepala berputar seperti baling-baling.

4. Ragam Gerak

Ragam gerak yang terdiri dari:

  • Gerak selalu (gerak seadanya) adalah gerak perpaduan tangan dengan gerak tangan bertepuk sederhana, bolak balik, dengan posisi badan duduk berlutut, yang mengayun lembut (kanan, kiri, depan, belakang), gerak ini terlihat pada awal penampilan.
  • Gerutup, yakni gerak dengan tepukan yang menggebu-gebu, menepuk dada, dan hempasan tangan ke paha, dengan posisi badan duduk berlutut atau berdiri diatas lutut.
  • Guncang atau goncang, yaitu gerak yang bergoncang dengan perpaduan gerak badan dan tepukan tangan pada dada dengan tempo cepat dan menggebu-gebu. Gerakan ini biasa terjadi pada posisi berlutut yang disebut guncang atas dan dalam posisi duduk yang disebut guncang rendah.
  • Surang-saring adalah pola gerak selang-seling atau bergantian baik untuk posisi atas (ke atas ke bawah), maupun selang-seling ke depan dan ke belakang, maupun pada gerak singkeh (miring ke kiri dan miring ke kanan). Biasanya ada kesepakatan menetapkan nomor-nomor penari, misalnya nomor ganjil ke atas nomor genap ke bawah.

Demikian pembahasan tentang Tari Saman. Tari tradisional dari Aceh ini perlu dilestarikan sebagai salah satu ikon budaya Indonesia.

Halaman:
Editor: Redaksi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...