Manfaat Jeruk Purut untuk Pria, Atasi Kebotakan dan Cegah Kutu Rambut
Jeruk purut merupakan buah dari tanaman Citrus hystrix. Buah ini juga dikenal dengan nama Kaffir lime dalam bahasa Inggris.
Dalam buku “Florida's Best Herbs and Spices” oleh Charles R. Boning dijelaskan, jeruk purut merupakan tanaman asli Indonesia. Jeruk purut juga banyak ditanam di seluruh Asia Tenggara.
Di antara genus citrus lainnya, jeruk purut memiliki kepekaan sedang terhadap dingin dan dapat tumbuh di daerah pesisir. Pohon jeruk purut dapat mencapai ketinggian sekitar enam meter.
Menurut buku “Tanaman Obat di Lingkungan Sekitar” terbitan Niaga Swadaya, manfaat buah jeruk purut digunakan untuk mengatasi influenza, badan lelah, membuat wangi rambut, serta mengatasi kulit bersisik dan mengelupas. Daun jeruk purut berkhasiat sebagai stimulan dan penyegar.
Manfaat Jeruk Purut untuk Pria
Kandungan jeruk purut bagi pria telah diteliti dalam “Journal of Complementary and Integrative Medicine” oleh Mayuree Tangkiatkumjai, dkk. Menurut penelitian, manfaat jeruk purut untuk pria dapat memperlambat timbulnya pola kebotakan dan memperkuat folikel rambut.
Aplikasi perasan dan daun jeruk purut dinilai cukup bermanfaat untuk perawatan rambut pada pria. Anda dapat mengoleskan ramuan dan campuran ke kulit kepala untuk melembabkan kulit dan mencegah ketombe sehingga rambut sehat dan kilau.
Dilansir dari Medical Encyclopedia dalam MedlinePlus, pola kebotakan pria terkait dengan gen dan hormon seks pria. Biasanya, kebotakan terjadi mengikuti pola garis rambut. Umumnya, kebotakan terjadi ketika folikel rambut menyusut seiring waktu.
Akibatnya, rambut menjadi lebih pendek dan halus dan pada akhirnya folikel tidak menumbuhkan rambut baru.
Menurut publikasi University of Rochester Medical Center, rata-rata jumlah helai rambut pada kulit kepala manusia berkisar antara 90.000 hingga 150.000. Kulit kepala yang sehat kehilangan 100 helai rambut setiap hari. Kerontokan ini merupakan bagian dari siklus normal pertumbuhan rambut.
Setiap helai tumbuh dengan kecepatan sekitar setengah 1,27 sentimeter per bulan. Setelah menyelesaikan pertumbuhannya, untaian rambut akan beristirahat, lalu rontok. Helai baru mulai tumbuh dalam waktu 6 bulan.
Pada usia 60 tahun, lebih dari dua pertiga pria akan mengalami kebotakan atau mengalami kerontokan rambut. Para peneliti tidak sepenuhnya memahami proses kebotakan, tetapi tahu bahwa hormon testosteron pria memainkan peran penting.
Faktor keturunan juga menentukan apakah seorang pria akan mengalami kebotakan sebagian atau seluruhnya. Istilah medis untuk pola kebotakan pria adalah androgenetic alopecia.
Manfaat Jeruk Purut untuk Ketombe
Jeruk purut memiliki kandungan meliputi flavonoid, minyak atsiri, saponin, steroid triterpenoid dan sebagainya. Menurut karya tulis ilmiah oleh Sri Rejeki Sinaga dari Universitas Diponegoro, kandungan tersebut banyak digunakan sebagai antifungi dan antibakteri untuk mengatasi ketombe.
Jeruk purut mengandung minyak atsiri dan hesperidin pada flavonoid yang dapat memperkuat folikel-folikel rambut, sehingga jeruk purut dapat digunakan untuk merawat rambut dan mengatasi ketombe serta rambut kusam.
Merujuk pada publikasi University of Michigan, ketombe (dermatitis seboroik) adalah penumpukan lapisan atas kulit kepala, alis atau di sepanjang sisi hidung. Lapisan ini terdiri dari sel-sel mati yang melindungi sel yang lebih rapuh di bawahnya.
Menurut Columbia Skin Clinic, penyebab utama ketombe adalah jamur yang disebut Malassezia. Jamur ini ada di sebagian besar kulit kepala orang dewasa dengan memakan minyak di kulit kepala kemudian memecahnya dan meninggalkan residu berupa asam oleat.
Tubuh kemudian bereaksi terhadap asam ini dengan meningkatkan kecepatan pembaruan sel-sel kulit. Ini adalah upaya untuk membersihkan kulit kepala dari iritasi dan dapat menyebabkan serpihan. Serpihan adalah sel kulit mati yang terlihat menumpuk di kulit kepala atau bahkan bahu.
Oleh sebab itu, sampo dan kondisioner dengan jeruk purut bisa sangat berguna dalam mengobati ketombe.
Manfaat Jeruk Purut untuk Mencegah Kutu Rambut
Kutu kepala merupakan penyakit yang disebabkan oleh infestasi parasit dari yang menyerang kulit atau rambut kepala.
Hardiyanti, dkk. dalam “Penatalaksanaan Pediculus capitis” menjelaskan, Kutu rambut yang terdapat pada kulit kepala manusia memiliki tubuh yang pipih, tipe mulut tusuk, dan badan yang bersegmen, memiliki tiga pasang kaki dan berwarna kuning kecokelatan atau putih keabuan dan tidak memiliki sayap.
Dalam skripsi oleh Gebriella berjudul “Pembuatan Sampo Anti Kutu Rambut dari Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix DC)”, jeruk purut diteliti untuk mencegah kutu rambut. Penelitian menyebutkan, jeruk purut mengandung sitronelal memiliki fungsi sebagai racun.
Racun akan membuat tubuh serangga kehilangan cairan terus menerus, sehingga mati kekeringan. Hal tersebut disebabkan karena tidak teratasinya penguapan air dalam tubuh serangga oleh zat sitronelal.
Kandungan sitronelal yang terkandung dalam jeruk purut berfungsi sebagai aktivitas antioksidan dan aktivitas antibakteri sehingga berpotensi untuk mencegah kutu rambut.
Kandungan lain dalam jeruk purut yang dapat mematikan kutu adalah limonoid. Zat ini mematikan kutu dengan cara masuk ke dalam tubuh kutu rambut lalu merusak sistem pencernaan.
Dengan demikian, jeruk purut terbukti efektif dalam mencegah kutu rambut.
