Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Merayakan Tahun Baru di Rumah

Hanna Farah Vania
9 Desember 2021, 14:40
Warga melintas di dekat mural bertema COVID-19 di Jakarta, Rabu (1/12/2021).
ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Warga melintas di dekat mural bertema Covid-19 di Jakarta, Rabu (1/12/2021).

Momen pergantian tahun merupakan hal yang ditunggu-tunggu bagi banyak orang. Namun, di masa pandemi Covid-19, perayaan menjelang tahun baru 2022 tetap perlu diwaspadai. Jangan sampai, momen suka cita malah menjadi petaka penyebaran kasus Covid-19. 

Belajar dari pengalaman pada hari besar sebelumnya, kasus positif Covid-19 meningkat tajam saat libur panjang. Ditambah lagi, saat ini muncul varian baru Covid-19, Omicron. 

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, momen libur panjang sering kali digunakan masyarakat untuk bepergian keluar rumah. Banyak juga orang yang membuat acara di rumah. Namun, ia menyayangkan, momen ini sering membuat masyarakat abai protokol kesehatan.

"Maka tidak heran jika kemampuan Covid-19 untuk menyebar ke lebih banyak orang dalam waktu yang bersamaan dapat terjadi," ujarnya beberapa waktu lalu. 

Oleh karenanya, bagi masyarakat yang hendak melakukan perayaan di rumah, terdapat sejumlah hal yang perlu diperhatikan. Dilansir Healthline, untuk meminimalkan risiko, sebaiknya hindari mengundang orang dengan gejala Covid-19, belum divaksin, atau menolak memakai masker.

Para ahli menyebutkan, tingkat penularan orang yang belum divaksin dapat mencapai 5 atau 10 kali lebih tinggi dari yang sudah divaksin. Sehingga, risiko penularannya lebih besar. Untuk pencegahan lainnya, menggunakan masker dan menjaga jarak menjadi hal penting.

Kepala Petugas Kualitas dan Keselamatan Pasien di The Ohio State University Wexner Medical Center Iahn Gonsenhauser mengatakan, pemilik rumah juga perlu memperhatikan penggunaan masker pada anak-anak. 

“Penting untuk anak-anak yang memiliki risiko paparan yang tinggi atau belum divaksin untuk terus memakai masker,” ucapnya.

Sedangkan bagi anak yang sudah menerima vaksin --setidaknya dosis pertama pada dua minggu sebelum pertemuan-- dianggap memiliki kekebalan tubuh yang signifikan, namun tetap tidak optimal. Oleh karenanya, anak-anak tetap dianjurkan menggunakan masker.

Jika tetap memutuskan untuk mengundang orang yang belum divaksin, penyelenggara acara perlu betul-betul memperhatikan jarak aman. 

“Mereka harus tetap menggunakan masker dan penyelenggara acara perlu memastikan untuk tidak menempatkan orang tersebut di dekat orang yang memiliki risiko penularan tinggi,” ujar Iahn.

Ia juga mengingatkan adanya kemungkinan para tamu tidak memiliki kekhawatiran yang sama untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Meski demikian, penyelenggara perlu tetap berpegang teguh pada prinsip menjaga protokol kesehatan saat berkumpul demi meminimalisir penularan.

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...