Ragam Manfaat Vitamin C Berdasarkan Penelitian

Image title
4 Januari 2022, 13:31
Ilustrasi manfaat vitamin C.
Pexels/PhotoMIX Company
Ilustrasi manfaat vitamin C.

Sebuah studi dari Harvard University School of Public Health dalam Journal of Rheumatology melibatkan 1.387 pria menemukan bahwa pria yang paling banyak mengonsumsi vitamin C memiliki kadar asam urat yang jauh lebih rendah daripada mereka yang mengonsumsi paling sedikit.

Studi lain oleh University of British Columbia dalam jurnal Archives of Internal Medicine melibatkan 46.994 pria sehat selama 20 tahun. Hasilnya, peneliti menemukan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen vitamin C memiliki risiko asam urat 44% lebih rendah.

6. Mencegah Kekurangan Zat Besi

Zat besi merupakan nutrisi penting yang memiliki beragam fungsi dalam tubuh. Suplemen vitamin C dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan. Vitamin C membantu mengubah zat besi yang diserap dengan buruk, seperti sumber zat besi nabati, menjadi bentuk yang lebih mudah diserap.

Berdasarkan jurnal "Prediction of dietary iron absorption: an algorithm for calculating absorption and bioavailability of dietary iron (2000)", mengonsumsi 100 mg vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi hingga 67%.

Hal tersebut dapat membantu mengurangi risiko anemia, khususnya pada orang-orang yang rentan kekurangan zat besi.

7. Melindungi Memori Otak

Demensia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gejala ingatan yang buruk yang biasanya terjadi di antara orang dewasa atau manula.

Studi menunjukkan bahwa stres oksidatif dan peradangan di dekat otak, tulang belakang, dan saraf dapat meningkatkan risiko demensia.

Vitamin C merupakan sumber antioksidan yang kuat. Rendahnya tingkat nutrisi ini sering dikaitkan dengan ganggun kemampuan berpikir dan mengingat.

Merujuk jurnal yang diunggah National Library of Medicine, asupan vitamin C yang tinggi dari makanan atau suplemen telah terbukti memiliki efek perlindungan pada pemikiran dan memori seiring bertambahnya usia.

8. Baik untuk Kehamilan

Dilansir dari artikel Badan Riset dan Inovasi Nasional, tiga orang peneliti dari Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor (Fema IPB) yaitu Hardinsyah, Eka Puspita Astriningrum dan Naufal Muharam Nurdin melakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis asupan asam folat, B12 dan vitamin C pada ibu hamil di Indonesia.

Hasilnya, vitamin C dibutuhkan selama ke­hamilan. Vitamin C berfungsi untuk membantu penyerapan zat besi dengan mereduksi besi ferri men­jadi ferro dalam usus halus sehingga mudah di­serap. Kekurangan vi­tamin C juga dapat menyebabkan kerusakan hippocampus.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...