Cara Menulis Pengalaman Kerja di CV Agar Terlihat Profesional

Ghina Aulia
12 September 2022, 12:23
cara menulis pengalaman kerja di CV
pexels/cottonbro
Ilustrasi, rekruter berdiskusi mengenai CV pelamar kerja.

Seperti diketahui, keberadaan curriculum vitae atau CV tergolong krusial. Salah satu poin penting dalam CV, adalah pengalaman kerja. Oleh karena itu, cara menulis pengalaman kerja di CV perlu diketahui, agar peluang untuk dilirik oleh rekruter semakin besar.

Pengalaman atau riwayat kerja, menjadi komponen yang paling penting dalam CV. Karena, pada bagian ini rekruter dapat menilai seperti apa tugas dan tanggung jawab yang pernah diemban oleh pelamar kerja.

Pengalaman kerja juga menjadi bagian yang disorot oleh rekruter, untuk melihat kompetensi pelamar kerja. Jadi, sebuah CV yang dibuat tidak hanya menonjolkan desain visual saja, melainkan juga menunjukkan profesionalitas.

Selain itu, CV juga harus menunjukkan bahwa pelamar kerja memang serius dan memiliki minat yang besar terhadap pekerjaan yang dilamar.

Sejatinya, cara menulis pengalaman kerja di CV tidak sulit. Secara umum, ada lima langkah yang bisa diikuti untuk menuliskan riwayat pekerjaan ini, yakni sebagai berikut:

1. Urutkan dari yang Terbaru

Pengalaman kerja wajib ditulis secara berurutan dari yang terbaru, hingga terlama. Tujuannya adalah, untuk memudahkan rekruter melakukan peninjauan maupun ketika wawancara. Dengan demikian, pertanyaan yang dilontarkan juga masih sangat teringat dan dapat dijawab dengan baik.

2. Jelaskan Tanggung Jawab dan Tugas

Tepat di bawah baris pengalaman kerja, beserta perusahaan atau instansinya, jelaskan apa saja yang menjadi tanggung jawab dan yang Anda kerjakan selama bekerja di tempat tersebut. Hal ini bertujuan untuk memperjelas seberapa ahli dan profesional Anda.

3. Sertakan Masa Kerja

Menjadi hal yang tak boleh disepelekan, masa kerja harus dimuat. Tujuannya untuk memudahkan rekruter dalam menilai kompetensi dari lamanya Anda bekerja.

4. Tuliskan Capaian

Mirip seperti poin kedua, capaian juga lebih baik apabila ikut dicantumkan. Hal ini kurang lebih seperti prestasi. Dengan capaian, rekruter dapat menilai apakah Anda merupakan pekerja dan dapat berorientasi pada target atau tidak.

5. Utamakan yang Relevan

Dalam mencantumkan pengalaman kerja, selain diurutkan dari yang terbaru, sebaiknya diutamakan yang relevan. Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan profesionalitas dan menunjukkan kompetensi Anda pada bidang pekerjaan yang dilamar.

Nah, setelah melihat penjelasan cara menulis pengalaman kerja di CV, apakah Anda sudah menuliskan pengalaman kerja dengan benar?

Apabila belum, sebaiknya segera diperbaiki agar rekruter dapat meninjau CV dengan mudah. Dengan demikian, panggilan pekerjaan lebih mungkin untuk didapatkan.

Tips Menulis Pengalaman Kerja di CV

Selain lima poin terkait cara menulis pengalaman kerja di CV yang telah disebutkan di atas, ada beberapa tips yang bisa dimanfaatkan oleh Anda, selaku pelamar kerja.

Tips yang dimaksud, berhubungan erat dengan penulisan pengalaman kerja di CV, yakni terkait tips menuliskannya.

Berikut ini, adalah tips untuk menuliskan pengalaman kerja, sebagai bagian dari cara menulis pengalaman kerja di CV secara keseluruhan.

1. Tulis Pengalaman dengan Jujur

Ketika menulis riwayat pengalaman kerja di CV, hendaknya pelamar harus jujur mendeskripsikan. Memang, terkadang pihak pewawancara tidak akan menanyakan secara detil pengalaman kerja.

Namun, cenderung menanyakan kontribusi apa yang telah diberikan dan apa saja yang dipelajari seseorang dari pengalaman tersebut.

Meski demikian, seorang pelamar kerja harus tetap harus jujur menuliskan pengalaman kerja seperti apa yang telah dilewati. Sebab, tidak menutup kemungkinan seorang rekruter akan melakukan cross check.

2. Memberi Skala pada Kemampuan yang Dimiliki

Setiap orang tentu memiliki kemampuan yang ingin dituliskan, yang dapat membantu diterima di posisi yang diinginkan. Namun, seringkali banyak orang tidak memberikan informasi mengenai seberapa jauh ia mampu melakukannya.

Oleh karena itu, selalu berikan skala atas setiap kemampuan yang dimiliki. Misalnya, terkait penguasaan bahasa Inggris, seorang pelamar kerja dapat menuliskan penjelasan seberapa jauh penguasaan akan bahasa ini.

Seseorang dapat juga menambahkan kata-kata elementary proficiency, limited working proficiency, full professional proficiency, atau native or billingual proficiency, pada kemampuan berbahasa Inggris.

3. Perhatikan Detail

Detail adalah hal terpenting saat menuliskan pengalaman kerja di CV. Penjelasan terperinci mengenai pengalaman kerja akan sangat membantu pihak pewawancara untuk memahami pengalaman kerja yang dituliskan.

4. Usahakan Menulis dengan Bullet Point

Salah satu kesalahan fatal dalam menceritakan kontribusi di sebuah CV, adalah menuliskannya dalam bentuk paragraf.

Membaca pengalaman kerja dalam bentuk paragraf akan menjadi sangat melelahkan bagi pihak perekrut. Selain terlalu panjang, rekruter dapat kehilangan fokus dengan apa yang sebenarnya ingin diceritakan pelamar kerja.

Akan menjadi sia-sia jika seseorang sudah merangkai sebuah paragraf dengan baik, namun berujung tidak dibaca. Oleh karena itu, usahakan menuliskan pengalaman kerja dalam bentuk bullet points.

Dengan bullet points, seseorang juga akan merasa lebih mudah untuk menambahkan, mengubah, dan membaca pengalaman kerja tersebut.

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...