Review Buku Filosofi Teras, Mulai Hidup Tenang Dengan Filosofi Stoic

Destiara Anggita Putri
19 September 2022, 14:18
Review Buku Filosofi Teras
Unsplash
Ilustrasi, seseorang membaca buku.

Bila Anda sedang mengunjungi toko buku, Anda pasti sering menemukan buku motivasi atau pengembangan diri, baik yang ditulis oleh penulis lokal maupun internasional. Bila Anda lebih berminat pada buku karya penulis lokal, ada banyak sekali pilihan buku yang bisa Anda baca. Bila Anda bingung, Anda bisa memilih buku “Filosofi Teras”.

Buku “Filosofi Teras” adalah buku karya Henry Manampiring yang  terbit pada tahun 2019 dan sukses meraih mega best seller. Selain itu,  buku ini juga berhasil meraih predikat sebagai Book of The Year di International Book Fair 2019.

Buku ini berisikan penjelasan mengenai konsep Stoic yang merupakan konsep filosofi dari Yunani-Romawi Kuno. Filosofi ini sangat populer beberapa tahun belakangan ini karena dianggap mampu membantu orang-orang mengatasi emosi negatif mereka. Selain itu, filosofi ini juga dapat membentuk mental menjadi lebih tangguh ketika sedang menghadapi masalah hidup.

Dalam buku ini, Henry berusaha menjelaskan filosofi tersebut dengan bahasa yang ringan sehingga banyak orang yang bisa memahami filosofi tersebut dan mampu menerapkannya dengan baik. Karena alasan itu pula lah Henry menggunakan diksi filosofi teras agar terasa lebih akrab bagi para pembaca Indonesia. 

Hal ini didasarkan dari  tokoh Zeno, pelopor filsafat stoa yang kerap  mengajarkan filosofinya itu di teras berpilar atau dalam bahasa Yunani nya disebut sebagai “‘stoa”. Henry pun mengubahnya menjadi versi Indonesia yaitu filosofi teras.

Bila Anda tertarik untuk mengenal lebih dalam tentang filosofi stoic, buku ini harus Anda baca. Ada banyak informasi menarik yang bisa Anda terapkan untuk mencapai ketenangan dalam hidup. Berikut review buku Filosofi Teras untuk Anda.

Review Buku Filosofi Teras Karya Henry Manampiring

Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman hidup dari sang penulis dimana dulunya Henry dikenal sebagai pribadi yang penuh negative thinking. Hal ini semakin memburuk sehingga ia memutuskan untuk berkonsultasi pada psikiater dan divonis menderita Major Depressive Disorder.  Henry pun mulai menerima terapi obat-obatan yang berhasil membuat mood nya membaik.

Tidak ingin bergantung pada obat-obatan saja, Henry juga mulai membaca buku How to be Stoic karya Massimo Pigliucci. Setelah membaca buku tersebut, Henry menemukan bahwa filosofi tersebut dapat membantunya merasa lebih tenang dan damai.

Setelah itu, Ia pun mulai mencari referensi lain mengenai filosofi tersebut melalui buku ataupun internet. Segala pengetahuan, ilmu, dan informasi yang telah ia pelajari pun ia tuangkan ke dalam bukunya “Filosofi Teras”.  

Dalam bukunya, Henry memperkenalkan filosofi teras sebagai solusi bagi pembaca untuk  mengatasi emosi negatif mereka dan memiliki mental yang tangguh ketika sedang menghadapi masalah. Buku ini fokus untuk membantu pembaca agar dapat ketenangan dalam hidup dan terbebas dari emosi negatif.

Buku ini berisi penjelasan secara sederhana mengenai inti dikotomi kendali manusia . Dari dikotomi kendali tersebut, manusia bisa menentukan hal-hal yang membuatnya bahagia dan mana yang tidak. 

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...