PGN Proyeksi Permintaan Gas Industri Tahun Ini Turun 10% Karena Corona
Bisnis PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terpukul akibat pandemi corona. Itu lantaran industri mulai mengurangi konsumsi gas.
Direktur Komersial PGN Dilo Seno Widagdo mengatakan penurunan permintaan gas selama Januari-Maret 2020 sebesar 5%. Adapun, penurunan paling besar disumbang oleh sektor industri keramik sebesar 15%.
Selain itu, industri oleochemical turun 12%, gelas 11%, industri otomotif, logam, dan manufaktur sebesar 5%, serta pusat perbelanjaan sebesar 3%. Dilo pun memperkirakan masa puncak penurunan konsumsi gas karena Covid-19 bakal terjadi pada Juni-Juli 2020.
"Turunnya hampir menyentuh 10% dari pada kondisi normal," kata Dilo dalam video conference, Selasa (14/4).
(Baca: Akhirnya Menteri ESDM Teken Penurunan Harga Gas Industri)
Dilo pun menjelaskan pandemi corona membuat pelanggan industri berhenti beroperasi. Pasalnya, industri tersebut kesulitan mendapatkan bahan baku dari luar negeri.
"Hampir sekitar 300 pelanggan kami sangat bergantung raw material dari impor," kata Dilo
Di sisi lain, Dilo mengatakan penurunan harga minyak mentah dunia membuat harga gas alam cair (liquefied Natural Gas/LNG) turun 30%-40%. Hal itu bisa menjadi momentum bagi perusahaan untuk mengembangkan pasar baru.
"Kami melihat LNG sudah lebih murah daripada harga gas yang diproduksi di darat atau di sekitar pulau Jawa dan Sumatera," ujar Dilo.
(Baca: CPP Gundih Terbakar, PGN Siapkan CNG untuk Jargas Semarang & Blora)