Merusak Lingkungan, Luhut Larang Perluasan Lahan Kelapa Sawit di Papua

Dimas Jarot Bayu
27 Februari 2020, 12:53
kelapa sawit, moratorium sawit, luhut binsar pandjaitan, papua
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ilustrasi, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di Auditoriat Utama Keuangan Negara (AKN) IV di Kantor BPK, Jakarta, Senin (6/1/2020). Luhut tegas melarang perluasan lahan kelapa sawit di Papua karena dapat merusak lingkungan.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah bakal memperkuat kebijakan moratorium sawit di Pulau Papua. Sebab, perkebunan kelapa sawit dapat merusak lingkungan hidup.

“Kami sepakat tidak mau lagi ada pengembangan kelapa sawit di sini,” kata Luhut di Sorong, Papua Barat, Kamis (27/2).

Selain itu, Luhut menilai perkebunan kelapa sawit tak menguntungkan masyarakat Papua. Alasannya, mayoritas pemilik perkebunan kelapa merupakan pengusaha besar.

Sedangkan petani berskala kecil dan menengah tak banyak memiliki perkebunan kelapa sawit. “Jangan orang-orang kaya saja potong-potong hutan yang nanti merusak kita semua,” kata Luhut.

Atas dasar itu, dia menilai konsep investasi hijau menjadi penting bagi pengembangan Papua. Investasi hijau di Bumi Cenderawasih pada tahap awal akan menyasar hasil pertanian, seperti kakao, kopi, pala, dan rumput laut. 

(Baca: Pemerintah Luncurkan Konsep Investasi Hijau di Papua dan Papua Barat)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...