Gasperini Mengubah Atalanta Menjadi Klub Papan Atas di Italia

Image title
20 Februari 2020, 15:30
Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini
REUTERS/Daniele Mascolo

Gian Piero Gasperini tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Klub asuhannya Atalanta dipermalukan Dinamo Zagreb dengan empat gol tanpa balas, dalam debut di ajang Liga Champions, 19 September 2019.

“Kami belajar dari tim yang terbaik malam ini. Dinamo tampil lebih agresif dan cepat,” kata Gasperini dalam konferensi pers usai pertandingan.

Tidak mudah untuk bisa meraih kemenangan di kompetisi sebesar Liga Champions, apalagi untuk klub yang baru tampil untuk kali pertama. Pada dua pertandingan berikutnya, Atalanta kembali menelan kekalahan.

Menjamu Shakhtar Donetsk, Atalanta menyerah 1-2 dan dibantai Manchester City denagn skor telak 5-1. Tiga kali kalah secara beruntun membuat Atalanta hampir dipastikan tersingkir dari babak penyisihan liga Champions.

Namun, Gasperini meminta anak asuhnya untuk tidak patah semangat. Titik balik dimulai pada 7 November 2019. Menghadapi juara bertahan liga Inggris Manchester City di stadion San Siro, Atalanta berhasil meraih angka pertama mereka di liga Champions berkat hasil imbang 1-1.

Tampil dengan formasi 3-4-2-1, Atalanta yang sempat tertinggal 1-0 di babak pertama, mampu mengejar ketinggalan dan mencuri satu poin. Sukses menahan imbang Manchester City membuat para pemain Atalanta bangkit dari keterpurukan.

Dinamo Zagreb yang mempermalukan anak asuh Giasperini di pertandingan perdana, dibuat tak berdaya pada gim kelima. Dua gol dari Luis Muriel dan Alejandro Gomez membawa Atalanta meraih kemenangan pertama di Liga Champions sekaligus membuka peluang maju ke babak 16 besar.

Di pertandingan terakhir, Atalanta melakukan partai hidup dan mati melawan Shakhtar Donetsk. Josep Ilicic dan kawan-kawan harus menang untuk bisa lolos dengan harapan Zagreb kalah atau seri dari Manchester City. Sedangkan Donetsk yang menjadi tuan rumah hanya perlu hasil imbang untuk mendampingi City yang sudah pasti menjadi juara grup.

Keajaiban di Stadion OSK Metalist

Pada 12 Desember 2019, Shakhtar Donetsk menjamu Atalanta di stadion OSK Metalisk. Hingga menit ke-65, tidak ada gol yang tercipta. Apabila skor ini bertahan hingga usai, Donetks lolos ke 16 besar dan Atalanta tersingkir.

Semua berubah ketika Timothy Casagne menjebol gawang Donetsk di menit ke-66. Mario Pasalic memperbesar kemenangan Atalanta menjadi 2-0 di menit ke-80 dan Robin Gosens melengkapi kemenangan Atalanta menjadi 3-0 di injury time. Keajaiban kembali terjadi di lapangan sepak bola.

Atalanta yang kalah pada tiga pertandingan pertama di penyisihan grup, secara dramatis berhasil lolos sebagai runner up Grup C dengan nilai 7 mengungguli Shakhtar Donetsk dan Dinamo Zagreb. Atalanta menjadi klub kedua di sepanjang sejarah liga Champions yang lolos ke babak 16 besar setelah kalah di tiga pertandingan awal. Klub pertama yang bisa melakukan itu adalah Newcastle United pada 2002-2003.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...