Victor Laiskodat Batal Jadi Calon Menteri NasDem di Kabinet Jokowi
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat menarik diri dari bursa calon menteri kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Victor sempat digadang sebagai salah satu nama kader Partai NasDem.
Ketua fraksi NasDem, Ahmad Ali, membenarkan informasi Victor yang menolak jabatan menteri. "Dia merasa NTT lebih membutuhkan dia saat ini, ditambah lagi penolakan masyarakat yang tidak menghendaki dia meninggalkan NTT," kata Ahmad dihubungi katadata.co.id, Senin (21/10).
(Baca juga: Gubernur NTT Viktor Laiskodat Jadi Kandidat Menteri dari NasDem)
Ahmad menyatakan alasan tersebut kemungkinan sudah diketahui Jokowi. "Mestinya Pak Jokowi lebih tahu karena beliau punya telinga lebih banyak," kata Ahmad.
Dari NasDem, terdapat beberapa nama yang digadang menjadi menteri di antaranya Viktor Laiskodat dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Johnny G Plate.
Sempat beredar informasi, Viktor akan menjadi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dan Johnny sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
Ketika dikonfirmasi, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyatakan dirinya tidak mengetahui kader partainya yang masuk dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf.
"Saya belum tahu. Saya belum dapat konfirmasi apapun. Barangkali saya yang paling terakhir tahu," kata Surya Paloh, di area Gedung DPR RI.
(Baca juga: Jelang Pengumuman Kabinet Baru, Calon Menteri dari Parpol Mengerucut)
Sebelumnya, Kepala Biro Humas dan protokol Sekretariat Daerah Provinsi NTT Marius Jelamu mengatakan Jokowi telah dua kali menawarkan jabatan menteri kepada Victor.
Pertama, saat kunjungan ke Labuan Bajo Agustus lalu.
Presiden lalu kembali menyampaikan pesan serupa saat berkunjung ke Kupang bersama Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.
Pada Senin (201/10), Presiden Jokowi memanggil beberapa calon menteri, namun belum terlihat yang berasal dari partai NasDem. Beberapa calon menteri yang menghadap Jokowi di antaranya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, bos Gojek Nadiem Makarim, Komisaris Utama Net Mediatama Televisi Wishnutama, mantan Ketua Tim Kampanye Nasional Erick Thohir dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.