SKK Migas Harap Repsol Tambah Investasi di 10 Area Migas Potensial
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengajak Repsol berinvestasi dalam kegiatan eksplorasi migas di Indonesia. Repsol telah berhasil menemukan cadangan gas sebesar 2TCF di Blok Sakakemang.
Dalam kunjungan ke kantor pusat Repsol di Spanyol, SKK Migas kembali menawarkan 10 area migas potensial. Adapun 10 area potensial yang ditawarkan SKK Migas diantaranya Sumatera Utara (Mesozoic Play), Sumatera Tengah (Basin Center), Sumatera Selatan (Fractured Basement Play), Offshore Tarakan, NE Java-Makassar Strait, Kutai Offshore, Buton Offshore, Northern Papua (Plio-Pleistocene & Miocene Sandtone Play), Bird Body Papua (Jurassic Sandstone Play), dan Warim Papua.
SKK Migas juga berkordinasi terkait pengembangan beberapa blok migas yang dikelola Repsol di Indonesia. “Menggali rencana Repsol dalam pengembangan Blok Sakakemang, Blok East Jabung, Blok Andaman III dan rencana investasi lainnya,” ujar Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto saat dihubungi Katadata.co.id, Kamis (3/10).
(Baca: Tugas Berat Menteri ESDM Baru: Blok Terminasi Hingga Produksi Migas)
Sebelumnya, SKK Migas tealh berkunjung ke kantor Neptune Energy di London, Inggris. Rangkaian kunjungan SKK Migas ke perusahaan migas di Eropa untuk menarik investasi di sektor hulu. Pasalnya, target investasi hulu migas dari tahun ke tahun terus naik.
Realisasi investasi hulu migas pada 2018 lalu mencapai US$ 11 miliar. Tahun ini, SKK Migas menargetkan investas sebesar US$ 14,79 miliar.
Adapun Repsol menjadi salah satu perusahan yang berinvestasi cukup besar di Indonesia. Investasi Repsol di Indonesia meliputi Blok Andaman III dengan status ekplorasi, Blok East Jabung status eksplorasi, Blok South East Jambi status eksplorasi, Blok Sakakemang berstatus eksplorasi, dan Blok Corridor Jambi Merang berstatus produksi. Total wilayah eksplorasi mencapai 11.496 km2 dan pengembangan/produksi seluas 1.011 km2.
(Baca: Incar Cadangan Migas Baru, Eni Tingkatkan Kegiatan Eksplorasi)