10 Tahun Hari Batik, Warisan Budaya Indonesia yang Diakui Unesco
Tak hanya di sekolah-sekolah, instansi pemerintah, hingga perkantoran, Google Doodle pun turut merayakan Hari Batik. Dengan dominasi warna biru dan emas, Google menampilkan tiga motif batik yang menjadi latar belakang kata 'Google'.
Dalam laman resminya, Google menjelaskan batik merupakan teknik untuk menghias kain menggunakan lilin dan pigmen untuk menciptakan pola yang kompleks dan berwarna-warni. Pengrajin batik memulas kain dengan desain lilin, menambahkan pewarna, dan lalu menghapus lilin untuk membuka pola di bawahnya. Proses itu dapat dilakukan berulang-ulang untuk menciptakan motif yang lebih rumit
(Baca: Tanpa Regenerasi, Desa Wisata Ulos Danau Toba Kekurangan Penenun)
Seniman Lydia Nichols merupakan pembuat gambar doodle hari ini. Jika pengguna masuk ke dalam laman utama Google, akan ada pesan dengan bunyi: "Lihat lebih dekat berbagai motif batik dengan Google."
Jika pesan tersebut diklik, pengguna akan dibawa masuk ke dalam lama Google Arts and Culture yang memberikan penjelasan mengenai batik dan motifnya yang beragam. “Desain dan warna bervariasi sesuai dengan desa dan kelompok etnis yang tersebar di berbagai pulau di Indonesia," demikian ulasan batik pada Google Doodle.
Google mengungkap batik telah menjadi seni dan kerajinan selama berabad-abad dan merupakan bagian dari tradisi kuno. Kata batik berasal dari kata Jawa 'amba', berarti 'menulis', dengan akhiran 'titik' berarti berarti membuat pola dengan titik-titik kecil.