Real Count KPU dari 270 Ribu TPS: Jokowi 56,02%, Prabowo 43,98%
Komisi Pemilihan Umum telah menghitung hasil Pilpres 2019 dari 270.407 Tempat Pemungutan Suara (TPS) sampai pukul 10.45 WIB hari ini, Kamis (25/4). Jumlah itu merupakan 33,25% dari seluruh TPS di Indonesia dan luar negeri.
Hasilnya, suara terbanyak untuk sementara masih dipegang oleh pasangan nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin, sebanyak 28,47 juta suara atau 56,02%. Lawannya, pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Ma’ruf Amin, mendapat 22,35 juta suara atau 43,98%.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebelumnya menyatakan akan melakukan evaluasi Pemilu 2019. Namun, evaluasi itu akan dilakukan setelah rangkaian tahapan Pemilu usai.
(Baca: Bawaslu Tunggu Perhitungan Suara untuk Evaluasi Pemilu Serentak)
Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin menyatakan ada beberapa pihak yang mulai mendorong Pemilu kembali seperti dulu atau dipecah menjadi nasional dan daerah. Namun, ia tak mau berkomentar untuk mencegah kegaduhan. "Saya tidak akan mengomentari yang sifatnya evaluasi," kata Afifuddin di Bawaslu, Jakarta, kemarin.
Meski demikian, Bawaslu membuka ruang evaluasi pelaksanaan Pemilu agar lebih baik ke depannya. Pembahasan dapat dimulai usai Mei nanti atau setelah tahapan Pemilu 2019 rampung. "Akan ada masanya kami evaluasi keseluruhan," katanya.
Jokowi-Ma’ruf Dominasi di Bali
Data hitung nyata (real count) dari KPU hingga pukul 18.45 WIB kemarin, pasangan Jokowi-Ma'ruf memperoleh 92,76% suara, sedangkan Prabowo-Sandiaga hanya 7,23%. Selisih suara kedua paslon ini mencapai 1.055.050 suara atau 85,53%.
Penyumbang suara tertinggi bagi Jokowi-Maruf adalah Kabupaten Tabanan sebesar 217.428 suara, Gianyar sebesar 212.792, Karangasem sebesar 195.239, Denpasar sebesar 154.503 suara, Badung 144.399 suara, dan Klungkung sebesar 86.416 suara.
Pasangan nomor urut 01 ini juga unggul sementara di Indonesia bagian Timur. Jokowi-Ma’ruf menang sementari di Papua Barat, Papua, Sulawesi Utara, Maluku, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo.
Prabowo-Sandiaga di wilayah itu hanya menang di tiga provinsi, yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara.