Tak Ada Selebrasi Kemenangan, Yenny Wahid Sebut Jokowi Tak 'Kegeeran'
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin tak melakukan selebrasi dan klaim kemenangan pada Rabu (17/4). Meskipun, hasil hitung cepat Pilpres 2019 dari sejumlah lembaga survei swasta menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf unggul dari pesaingnya, pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid menilai sikap Jokowi tersebut lantaran ia adalah sosok yang rendah hati dan sederhana. "Beliau bukan orang yang suka 'geer'-an (gede rasa)," kata dia di Jakarta Theater XXI, Jakarta, Rabu (17/4).
Ia juga menyebut Jokowi sebagai sosok yang taat pada konstitusi lantaran memilih untuk menunggu hasil perhitungan suara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Kami tidak ingin bersikap arogan dan mendeklarasikan kemenangan terlalu dini," kata dia.
(Baca: Prabowo Sujud Syukur Klaim Kemenangan Hitungan Sendiri 62%)
Meski demikian, Yenny tetap optimistis jika Jokowi-Maruf akan memenangkan Pilpres 2019. Sebab, Kemenangan Jokowi-Maruf sudah tampak dari hasil hitung cepat yang dilakukan berbagai lembaga survei.
Hingga saat berita ini ditulis, Kamis (18/4) pagi, hasil hitung cepat Pilpres 2019 dari delapan lembaga survei swasta menunjukkan Jokowi-Maruf unggul dari Prabowo-Sandiaga. Sample suara masuk di beberapa lembaga survei telah nyaris mencapai 100%.
Hasil hitung cepat Litbang Kompas dengan sample masuk 97%, menunjukkan perolehan suara Jokowi-Maruf 54,52%, sedangkan Prabowo-Sandiaga 45,48%. Hitung cepat LSI Denny JA dengan data sample 99,50% menunjukkan Jokowi-Maruf memperoleh 55,77%, sedangkan Prabowo-Sandiaga 44,23%.
(Baca: Hasil Quick Count Sesuai Harapan Pasar, Obligasi Jadi Incaran Investor)
Hitung cepat Kedai Kopi dengan sampel masuk 76,35% menunjukkan Jokowi-Maruf memperoleh 53,69%, dan Prabowo-Sandiaga 46,31%. Hitung cepat Indo Barometer dengan data sample masuk 99,67% menunjukkan perolehan suara Jokowi-Maruf 54,32%, sedangkan Prabowo-Sandiaga 45,68%.
Hitung cepat Median dengan sample masuk 98,02%, Jokowi-Maruf memperoleh 54,57%, Prabowo-Sandiaga 45,43%. Hitung cepat Charta politika dengan data sample 98,55% menunjukkan Jokowi-Maruf memperoleh 54,31%, dan Prabowo-Sandiaga 45,69%. Hitung cepat Poltracking Indonesia degan data masuk 99,3% menunjukkan Jokowi-Maruf memperoleh 54,87% dan Prabowo-Sandiaga 45,13%.
Hitung cepat Indikator Politik Indonesia, dengan data sampel 95,7% menunjukkan Prabowo-Sandiaga 53,91% dan Prabowo-Sandiaga 46,09%.