Ketua KPU Minta Para Kandidat Pilpres 2019 Siap Menang dan Kalah
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman meminta agar para kandidat dalam Pilpres 2019 siap untuk menang dan kalah. Ia memandang, seluruh pihak harus bisa menjaga ketenangan dan kedamaian serta segala persoalan antar kandidat dalam Pilpres 2019 hendaknya diselesaikan sesuai mekanisme yang berlaku.
"Jika ada persoalan, harus bisa diselesaikan di ruang-ruang yang telah ditentukan dalam peraturan dan perundang-undangan," kata Arief di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4).
Arief juga meminta para peserta Pilpres 2019 tidak melakukan kampanye dalam waktu-waktu mendatang. Pasalnya, rangkaian kampanye sejak 23 September 2018 lalu telah berakhir pada hari ini.
(Baca: Ma'ruf Amin Sebut Reformasi Struktural Lebih Terasa sejak 2014)
Lebih lanjut, Arief meminta seluruh penyelenggara Pemilu untuk menuntaskan tugas-tugasnya. Hal itu dilakukan dengan tetap berpegang teguh pada prinsip kerja yang profesional, transparan, bertanggung jawab dan berintegritas.
Kepada para pemilih, Arief berharap pemilih telah mendapat referensi calon pemimpin yang akan mereka pilih setelah seluruh proses kampanye dan debat selesai dilakukan. Dengan demikian, para pemilih dapat berpartisipasi dalam proses pemungutan, penghitungan, rekapitulasi hingga penetapan hasil Pemilu secara nasional.
Seruan agar para pemilih datang ke TPS tak hanya disampaikan Arief, melainkan kedua pasangan calon dalam Pilpres 2019, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Jokowi mengajak seluruh masyarakat untuk datang ke TPS pada Rabu mendatang. Alhasil, mereka dapat menggunakan hak pilihnya ketika 17 April 2019.
"Ajak saudara-saudara kita, kawan-kawan kita untuk berbondong-bondong ke TPU pada 17 April 2019," kata Jokowi.
Sandiaga mengajak masyarakat untuk datang ke TPS pada 17 April 2019 untuk bisa memilihnya bersama Prabowo. Dia berjanji menghadirkan pemerintahan yang kuat dan bersih, lapangan pekerjaan yang mudah, serta harga-harga terjangkau.
Selain itu, dia berjanji akan menurunkan harga listrik, memperbaiki BPJS Kesehatan, menyejahterakan guru honorer, memberikan pupuk lebih baik bagi petani, menyetop impor saat panen, dan menguatkan BUMN. "Rabu 17 April, mari kita ke TPS untuk tusuk Prabowo-Sandi," kata Sandiaga.