Pascakebakaran, Medco Pastikan Jaringan Gas Tarakan Normal
PT Medco E&P Indonesia memastikan aliran jaringan gas (jargas) untuk penyaluran kebutuhan jargas masyarakat di Kota Tarakan sudah kembali normal. Penyaluran gas tetap dilakukan sembari melakukan upaya pemulihan usai insiden kebakaran yang terjadi di Stasiun Pengumpul Utama Gas G-8 di Kota Tarakan pada Minggu lalu (17/3).
Manager Operasi Blok Tarakan Erry Setiawan mengatakan penyaluran gas bisa kembali normal, berkat kerja sama antara PT Medco E&P Indonesia, Perusahaan Gas Negara (PGN), dan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Meski penyaluran gas untuk kebutuhan rumah tangga sudah kembali normal, penyaluran gas untuk kebutuhan pembangkit listrik belum bisa dilakukan.
"Upaya-upaya untuk memulihkan kegiatan operasi akibat insiden ini terus dilaksanakan. Semoga semua berjalan lancar dan gas untuk kebutuhan kelistrikan cepat dapat dapat disalurkan," ujar Erry berdasarkan kerterangan resminya yang disampaikan kepada Katadata.co.id, Selasa (19/3).
(Baca: Medco Ajukan Perpanjangan Kontrak Blok Rimau dan Tarakan)
Berdasarkan hasil asesment terakhir yang dilakukan perusahaan, Fasilitas Utama di Stasiun Pengumpul Utama Gas G-8 di Kelurahan Kampung Satu Sekip Kota Tarakan tidak terganggu dengan adanya kebakaran tersebut. Medco E&P Indonesia akan terus berupaya untuk melakukan penanganan terhadap dampak yang terjadi setelah insiden dua hari lalu.
Medco E&P Indonesia juga telah membentuk tim investigasi untuk menelisik lebih jauh penyebab utama terjadinya kebakaran tersebut. "Tim investigasi telah dibentuk dan terus melakukan kegiatannya sebagai salah satu upaya pemulihan dan perbaikan di masa depan," ujarnya.
Kebakaran di stasiun pengumpul utama gas G-8 milik Medco E&P terjadi saat dilakukan kegiatan perawatan pipa gas untuk jalur Bunyu–Tarakan. Insiden ini mengakibatkan seorang pekerja meninggal dunia dan seorang pekerja lainnya terluka.
