Survei: Jokowi-Ma'ruf Unggul Tipis di Antara Pengguna Media Sosial
Elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul tipis dibandingkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dari dukungan pengguna media sosial. Suara dari kalangan media sosial diperkirakan mencapai 28,5% dari jumlah pemilih di Indonesia.
Berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di kalangan pengguna media sosial mencapai 48,3%. Sementara, Prabowo-Sandiaga mendapat perolehan suara sebesar 39,5%.
Angka ini jauh berbeda jika dibandingkan perolehan suara yang dimiliki Jokowi-Ma'ruf di kalangan pemilih yang tidak menggunakan media sosial. Jokowi-Ma'ruf di segmen tersebut memperoleh suara sebesar 53,7%, sementara elektabilitas Prabowo-Sandiaga mencapai 25,5%.
"Dari data pertarungan media sosial ini, memang masih unggul Jokowi-Ma'ruf, tapi selisihnya tidak terlalu besar," kata peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa di kantornya, Jakarta, Rabu (5/9).
(Lihat: Hoaks Ancam Pilpres 2019)
Ardian memaparkan, unggulnya elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di pengguna media sosial bertumpu kepada mereka yang memakai Facebook. Berdasarkan survei LSI Denny JA, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di kalangan pengguna Facebook mencapai 41,6%. Sementara, Prabowo-Sandiaga memperoleh suara sebesar 39,4%.
"Kalau kita bandingkan secara populasi, lebih banyak ke Jokowi-Maruf karena Facebook itu lebih besar," kata Ardian.
Saat ini Facebook digunakan 28% pengguna media sosial. Jumlah pengguna Facebook lebih besar dibandingkan dua platform media sosial lainnya, yakni Instagram dan Twitter. Instagram saat ini dipakai 16,1% pengguna media sosial, sementara Twitter hanya sebesar 6,4%.
(Baca juga: Penetrasi Awal Jokowi Membidik Pemilih Muslim dan Milenial)
Ada pun di kalangan pengguna Instagram, elektabilitas Prabowo-Sandiaga mencapai 42%. Sementara, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf hanya sebesar 40,9%.
Di kalangan pengguna Twitter, elektabilitas Prabowo-Sandiaga mencapai 40%. Angka ini lebih besar 5,7% dibandingkan perolehan suara Jokowi-Ma'ruf yang sebesar 34,3%.
Ardian mengatakan, Prabowo-Sandiaga lebih unggul di Instagram dan Twitter karena kedua platform tersebut banyak dipakai kalangan menengah ke atas, baik dari segi pendidikan dan pendapatan. Menurut Ardian, kalangan menengah atas merupakan basis pendukung Prabowo-Sandiaga.
"Hal yang sangat wajar jika di Instagram dan Twitter, Prabowo-Sandiaga yang unggul," kata Ardian.
LSI Denny JA mengadakan survei pada 12-19 Agustus 2018 dengan melibatkan 1.200 responden di 33 provinsi Indonesia. Pemilihan responden dilakukan secara acak (multistage random sampling) dengan tingkat kesalahan (margin of error) sebesar +/- 2,9% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%.