Jokowi: Urusan Politik Jangan Sampai Goyahkan Ekonomi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan persoalan politik saat ini tidak menggoyahkan perekonomian Indonesia. Sebab, kedua wilayah yakni politik dan ekonomi jangan sampai dicampuradukkan.
Saat berpidato dalam pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta, Kamis (1/12), Jokowi mengajak pelaku usaha agar tetap fokus menjaga momentum perekonomian. Dengan begitu, upaya meningkatkan perekonomian tidak terganggu oleh menghangatnya tensi politik menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada), khususnya Pilkada DKI Jakarta pada awal tahun depan.
"Jadi jangan sampai karena masalah politik ekonomi malah jadi goyang," katanya. (Baca: Pengusaha Khawatir Razia Buruh pada Aksi 2 Desember)
Bukan tanpa alasan Jokowi meminta para pengusaha tetap fokus pada perekonomian. Ia mengklaim, sentimen dan kepercayaan terhadap Indonesia saat ini sangat tinggi, terutama dari negara-negara lain.
Presiden mengaku beberapa hari lalu didatangi oleh investor Taiwan yang benar-benar berminat investasi di Indonesia. "Kalau dulu mereka masih wait and see, sekarang benar-benar minat. Makanya jangan sampai kepercayaan ini kempes," ujarnya.
Menurut dia, kepercayaan ini datang dari perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah selama ini. Adapun perbaikan juga telah dilakukan dari sisi makroekonomi melaluipeningkatan kualitas pertumbuhan ekonomi. Tercatat ada beberapa indikator yang membaik, yakni angka pengangguran turun 530 ribu orang pada kuartal III lalu.
(Baca: Sri Mulyani: Hasutan dan Sinisme Hambat Perekonomian)
Selain itu, gini rasio atau ketimpangan kesejahteraan membaik 0,01 pada April lalu, serta angka kemiskinan berkurang 500 ribu orang. "Ini bedanya, boleh saja pertumbuhan kita kalah dengan India dan Cina, tapi kualitasnya yang berbeda," kata Jokowi.
Berdasarkan faktor-faktor positif tersebut, Jokowi yakin pengusaha dapat memilah antara dinamika politik dan ekonomi. Jadi, saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengkapitalisasi seluruh peluang yang ada dan fokus kepada perekonomian. "Jadi dari politik kita akan dewasa, perekonomian pun akan maju."
(Baca: Pengusaha Cemas Ekonomi Terganggu Gaduh Pilkada Jakarta)
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Kadin Rosan Perkasa Roeslani memastikan kondisi politik saat ini tidak menyurutkan pengusaha lokal dan asing untuk berinvestasi. Ia menceritakan, Kadin saat ini telah berbicara dengan banyak perusahaan internasional dan lokal. Mayoritas perusahaan tersebut mengaku tidak mempermasalahkan aksi unjuk rasa yang belakangan ini marak terjadi di Indonesia.
"Mereka bilang investasi bukan hanya untuk setahun atau 10 tahun mendatang, tapi lebih jauh dari itu. Jadi, demonstrasi tidak menyurutkan minat mereka," ujar Rosan.