Sejumlah Tokoh Disebut dalam Eksepsi Budi Mulya

Image title
Oleh
13 Maret 2014, 00:00
3068.jpg
KATADATA | Arief Kamaludin
KATADATA | Donang Wahyu

Hal yang sama disampaikan dalma Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Boediono, mantan Gubernur BI yang sekarang menjabat Wakil Presiden. Dalam BAP pada 23 November 2013 menyatakan pertimbangan adanya bank yang gagal dalam masa krisis akan memperburuk keadaan pada saat itu.  

Eksepsi tersebut juga mengutip pernyataan ekonom Rizal Ramli yag dimuat dalam inilah.com pada 13 November 2008. Dia menyatakan, ?krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia saat ini baru tahap awal. Sebab masih akan ada lagi tahap-tahap yang lebih parah, jika pemerintah tidak tanggap dan sadar. Perekonomian di 2008 adalah tahun gelembung, karena banyak perusahaan yang berpusat di sektor finansial.?   

Bahkan beberapa bulan sebelum kebijakan diambil BI, Bambang Soesatyo pernah memberikan peringatan di kompas.com pada 28 April 2008. Ketika itu dia mengatakan, ?saat krisis terjadi, BI dan pemerintah tidak akan memiliki cukup waktu untuk berdebat. Kebijakan mendasar harus diputuskan tidak dalam hitungan hari, namun dalam hitungan jam, bahkan menit. Terlambat sedikti saja bisa menghancurkan pasar keuangan.?  

Menurut Luhut, ada konstatasi fakta notoir atau peristiwa yang diketahui umum dari ahli dan anggota DPR atas situasi abnormal pada 2008 itu. Tetapi hal itu tidak digambarkan dalam surat dakwaan yaitu suatu keadaan yang sangat darurat dalam bidang ekonomi dan perbankan, dan harus mendapatkan penanggulangan secara khusus dalam waktu yang cepat.  

Fakta yang lain, untuk mengatasi krisis tersebut, pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu) yaitu Perppu Nomor 2 Tahun 2008 tentang Amandemen UU BI, Perppu Nomor 3 Tahun 2008 tentang Amandemen UU Lembaga Penjamin Simpanan, dan Perppu No 4 Tahun 2008 tentang Jaring Pengaman Sektor Keuangan.  

Perppu tersebut ditetapkan presiden dalam ihwal kegentingan yang memaksa. Penerbitan Perppu secara ekspresis verbis merupakan pengakuan negara atas adanya kegentingan yang memaksa pada saat itu, yakni krisis ekonomi global yang dimulai dari Amerika, kemudian melanda Indonesia dan negara lain seperti Malaysia, Jepang, dan Australia.

Halaman:
Reporter: Nur Farida Ahniar
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...